129 Tahun Misi Katolik di Tanah Papua

Wabup Fakfak Ajak Rajut Kebersamaan dengan Semboyan Satu Tungku Tiga Batu

Wabup Yohana Dina Hindom secara resmi menabuh tifa sebagai tanda dimulainya rangkaian acara pembukaan perayaan 129 Tahun Misi Katolik di Tanah Papua.

Editor: Haryanto
TRIBUN-PAPUA.COM/ALDI BIMANTARA
RAMAH TAMAH - Wakil Bupati Fakfak, Yohana Dina Hindom saat menghadiri pembukaan perayaan 129 Tahun Misi Katolik di Tanah Papua dan ramah tamah yang diadakan pada pelataran Gereja Katolik Paroki Santo Yosep Fakfak, Papua Barat, Sabtu (20/5/2023) malam. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Wakil Bupati (Wabup) Fakfak, Yohana Dina Hindom secara resmi membuka perayaan 129 Tahun Misi Katolik di Tanah Papua yang dipusatkan di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

Ia pun mengajak umat untuk bangkit bersama.

Pantauan Tribun, Sabtu (20/5/2023) malam, pembukaan rangkaian perayaan 129 Tahun Misi Katolik di Tanah Papua diadakan di pelataran Gereja Katolik Santo Yosep Fakfak.

Mengawali acara pembukaan, umat Katolik mengikuti misa ekaristi di Gereja Katolik Santo Yosep Fakfak.

Kemudian, dilanjutkan dengan acara pembukaan, dan ramah tamah perayaan 129 Tahun Misi Katolik di Tanah Papua.

Baca juga: FKUB Fakfak Ajak Semua Umat Sukseskan Perayaan 129 Tahun Misi Katolik demi Kerukunan Beragama

Wabup Yohana Dina Hindom secara resmi menabuh tifa sebagai tanda dimulainya rangkaian acara pembukaan perayaan 129 Tahun Misi Katolik di Tanah Papua.

"Sebagai pemerintah daerah mendukung penuh dan berharap untuk agenda ini dapat terlaksana dengan baik, sebagaimana dapat saya sampaikan kepada saudara-saudara ku Keuskupan Jayapura, Merauke, Kaimana, Sorong dan Manokwari kami di Fakfak adalah keluarga dengan semboyan Satu Tungku Tiga Batu," jelas Yohana.

Yohana mengatakan dengan semboyan Satu Tungku Tiga Batu dengan makna satu hati saudara tersebut merajut kebersamaan antara Islam, Protestan dan Katolik.

"Contohnya seperti saya sendiri, saya Protestan tetapi saudara saya yang ada di Raduria juga berkeyakinan Katolik dan Muslim, tetapi saling menghormati," ujarnya.

Baca juga: Lewat Momen Misi Katolik ke-129 Tahun, Disparbud Fakfak Dorong Pengembangan Wisata Religi

Yohana menuturkan dalam perjalanan Satu Tungku Tiga Batu tersebut, membuat sesama keluarga untuk hadir bersama-sama untuk melakukan setiap agenda pembangunan dan kegiatan keagamaan di Fakfak.

"Untuk saudara-saudara ku umat Katolik di Kabupaten Fakfak, mari kita dirikan gereja di tengah-tengah negeri kita Papua, di mana Tuhan hadir di negeri Papua dan kita harus selalu bersyukur kasih Tuhan menyertai kita semua," sebutnya.

Ia juga mengingatkan pesan Tuhan bahwasanya jadilah garam dan terang di tengah-tengah perjalanan kehidupan.

"Apapun yang kita miliki dan ditempatkan, yang Tuhan percayakan sebagai anak-anak Tuhan maka teruslah melakukan pelayanan tanpa melihat warna kulit, rambut, ataupun suku dan bangsa serta agama," pesannya.

Melalui momentum perayaan 129 Tahun Misi Katolik di Tanah Papua, Yohana mengatakan para tokoh-tokoh agama menjadi satu bagian yang perlu dijaga sebagai suatu satu kesatuan nilai sejarah untuk membangun negeri Fakfak dengan peradaban berlandaskan ketuhanan.

(Tribun-Papua.com/Aldi Bimantara)

 

Sumber: Tribun papua
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved