Berita Manokwari

KONI Manokwari Selatan Fokus Gelar Kejuaraan Jelang Pra-PON

pembinaan bakal fokus ke cabor atlet yang potensial serta didukung dengan anggaran.

Penulis: Marvin Raubaba | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM/MARVIN RAUBABA
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Kabupaten Manokwari Selatan, Wempi Rengkung, saat diwawancarai awak media di Manokwari, Sabtu (20/05/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Manokwari Selatan fokus melakukan pembinaan atlet jelang perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara.

Ketua KONI Manokwari Selatan Wempi Rengkung mengatakan, pembinaan itu dilakukan ke cabang olahraga (Cabor) unggulan.

"Kita upayakan dulu pembinaan ke cabor unggulan seperti, Sepak Bola, Tinju, Atletik serta Panahan dan Volly," kata dia kepada awak media, Selasa (30/05/2023).

Baca juga: Ketum KONI Pegaf: Pegunungan Arfak Siap Sumbangkan Atlet ke Pra PON

Baca juga: KONI Papua Barat Bakal Rombak Kepengurusan, Buntut Persoalan Hukum

Disebutnya, pembinaan itu meliputi berbagai kejuraan daerah yang bakal diselenggarakan di Mansel, ataupun mengikutsertakan atlet pada kejuaraan di tingkat Provinsi Papua Barat.

Kendati begitu ia mengakui, kesiapan Manokwari Selatan sendiri agak sedikit terlambat karena induk olahraganya baru dibentuk.

Oleh sebab itu, tindak lanjut KONI Mansel usai dibentuk yakni, pembinaan bakal fokus ke cabor atlet yang potensial serta didukung dengan anggaran.

"Karena untuk mencapai prestasi tanpa dukungan, saya pikir kita hanya buang-buang waktu, jadi harus berimbang," jelasnya.

Wakil Bupati Manokwari Selatan itu juga mengungkapkan, prestasi olahraga pada akhirnya akan menjadi profesi dari atlet yang harus dicapai untuk mengangkat hatkat dan martabat Papua Barat khususnya, Kabupaten Manokwari Selatan.

"Kita harus kaui memang terbatas, tetapi itu kewajiban kami sebagai Pemerintah Daerah maupun induk Olahraga," ungkapnya.

Ia berharap, adanya sebuah pertemuan dari KONI masing-masing Kabupaten, untuk mengkoordinasikan hal-hal yang harus disikapi secara serius.

Mengingat, kata dia, atlet yang dibina berasal dari amatir menuju profesional, sehingga dukungan penuh harus  diberikan dalam semua aspek termasuk pendanaan.

"Ini wadah yang diberikan negara lewat KONI, tapi tentang profesional atlet kita harus lebih serius menyikapinya," ujarnya.

"Sehingga kita punya target kedepan dan atlet yang dibina memiliki daya saing di tingkat Provinsi, Nasional, bahkan Internasional," pungkasnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved