TribunPapuaBarat Tong Satu Tong Bisa
Fenny Maya Paisey: Tekan Angka Stunting Butuh Kolaborasi dan Kerja Cepat Semua Pihak
menurunkan angka stunting di angka prevalensi nasional yakni 14 persen di tahun depan bukan hal yang mudah
Penulis: R Julaini | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Tim Satgas Penurunan Stunting Papua Barat, dr Fenny Maya Paisey, memastikan sudah bekerja semenjak diterbitkan SK Gubernur Papua Barat.
Satgas disebutnya sudah terbagi dalam beberapa koordinator wilayah.
Didalamnya, Korwil bertanggung jawab atas masing-masing kabupaten.
Baca juga: Berikut Data Prevalensi Stunting di Papua Barat Periode 2020 Hingga 2022
Baca juga: Anak Stunting di Papua Barat Capai 2.659, Jacob Fonataba: OPD Perlu Lakukan Program Anak Asuh
Fenny Maya Paisey mencontohkan, masing-masing Asisten dan di Sekretariat Daerah Papua Barat dan staf ahli Gubernur sudah dibagi-bagi wilayah kerjanya.
"Bapak Gubernur membentuk satgas ini karena melihat bahwa kondisi ini sudah darurat," ujar Fenny Maya di Talkshow Percepatan Penurunan Stunting dan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Papua Barat dalam rangka HUT ke-1 TribunPapuaBarat.com di Manokwari City Mall, Jumat (30/6/2023).
Ia mengatakan, perlu kerja cepat dan kerja keras dari semua Tim Satgas untuk menurunkan Stunting yang sudah dibentuk.
"Tidak perlu banyak orang, sedikit orang tetapi bisa mengerjakan dengan cepat dengan darurat keadaan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem," katanya.
Fenny Maya menegaskan menurunkan angka stunting di angka prevalensi nasional yakni 14 persen di tahun depan bukan hal yang mudah.
"Karena dari data yakni 2.659 anak atau 30 persen dari 500 ribu penduduk diturunkan ke 14 persen tahun depan tidak mudah," ungkapnya.
Ia berharap semua pihak dapat bekerja cepat bekerja keras dan bekerja bersama agar capaian nasional penurunan stunting khususnya di Papua Barat dapat terlaksana.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.