Kisah Korban Selamat KM Farida Indah: 12 Hari Bertahan Hidup di Rakit Panel Surya dan Minum Air Laut

TRIBUNPAPUABARAT.COM, KAIMANA - Tak henti-hentinya enam korban selamat akibat tenggelamnya KM Farida Indah, di Perairan Timika, Papua Tengah, pada (20/6/2023) lalu, mengucap syukur kepada Tuhan.

Pasalnya, setelah terombang ambing selama 12 hari di lautan, dengan kondisi laut yang bergelombang enam orang itu ditemukan selamat. 

Kapten KM Farida Indah, Babak (50) mengatakan, setelah kapal yang dinahkodai tenggelam akibat dihantam gelombang,  penumpang dan anak buah kapal (ABK) berusaha menyelamatkan diri, di tengah ganasnya lautan. 

Baca juga: UPDATE - Tiba di Kaimana, Enam Penumpang KM Farida Indah Jalani Perawatan Medis di RSUD Kaimana

Baca juga: Mati Mesin Penyebab KM Farida Indah Tenggelam di Perairan Timika

Tidak ada satupun barang yang bisa diselamatkan. 

Beruntung di tengah keputusasaan untuk bertahan hidup, mereka menemukan empat panel surya dan empat jirigen kosong milik kapalnya yang terapung. 

"Kami enam orang ini bertahan hidup di atas rakit yang terbuat dari papan panel surya dan jirigen," ungkapnya penuh haru kepada Wartawan di IGD RSUD Kaimana, Minggu (2/7/2023). 

Lelaki asal Bone, Sulawesi Selatan ini mengungkapkan, selama 12 hari terombang-ambing di lautan, mereka hanya minum air garam jika mulai terasa haus. 

"Kami tidak makan selama 12 hari. Hanya minum air laut jika terlalu haus," ujarnya. 

Dikatakan Babak, selama 12 hari dirinya bersama lima korban lain tidak pernah terpisah dan bertahan di atas rakit. 

Sementara dua rekannya terlebih dahulu sudah berhasil ditemukan Tim SAR Timika.

Saat ini, Babak bersama lima penumpang lainnya menjalani perawatan medis di IGD RSUD Kaimana.

Dari pantauan TribunPapuabarat.com, Babak bersama lima penumpang lainnya dalam kondisi lemas dan mengalami luka melepuh.

(*)