BNPT Latih 20 Pemuda Papua Barat Jadi Vaksinator Cegah Radikalisme 

Ketua FKPT Papua Barat, Musa Kamudi, mengatakan pemuda merupakan garda terdepan pencegahan paham radikalisme dan terorisme.

TRIBUNPAPUABARAT.COM/KRESENSIA KURNIAWATI MALA PASA
BNPT FKPT - Pemateri dan peserta berfoto usai pemaparan materi dalam Karakter ID akronim dari Kampus Rakyat Terpilih Indonesia di Manokwari Rabu (12/7/2023). Kegiatan yang digelar BNPT melalui FKPT ini melibatkan 20 pemuda Papua Barat dan digelar hingga Kamis (13/7/2023).   

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Sebanyak 20 pemuda asal Papua Barat dilibatkan dalam pembekalan yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Papua Barat.

Kegiatan yang bertajuk Karakter ID akronim dari Kampus Rakyat Terpilih Indonesia digelar di Manokwari mulai Rabu (12/7/2023) hingga Kamis (13/7/2023).

Ketua FKPT Papua Barat, Musa Kamudi, mengatakan pemuda merupakan garda terdepan pencegahan paham radikalisme dan terorisme.

Karena itu, menguatkan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan keniscayaan bagi kaum muda.

Baca juga: Lewat Para-para Kebangsaan, Cara Jitu LMA Rawat Toleransi dan Lawan Radikalisme di Sorong

 

"Kaum pemuda, pelajar, dan mahasiswa merupakan salah satu potensi penyebaran paham radikalisme dan terorisme," kata Musa Kamudi dalam sambutannya  satu hotel di Manokwari, Rabu (12/7/2023).

Menurut dia, generasi muda, kaum pelajar, mahasiswa dan kaum intelektual selayaknya menjadi vaksin pencegahan paham radikalisme dan terorisme.

"Sesuai moto kita di Papua, "Kalau bukan sekarang, kapan lagi. Kalau bukan pemuda, pelajar, mahasiswa dan akademisi, (maka) siapa lagi"," ujarnya.

Kepala Seksi Pemulihan Korban Aksi Terorisme BNPT, Nilam Ayunungtias, menambahkan, di tengah banjir informasi saat ini, paham radikalisme dan terorisme ikut merebak.

Karena itu, kaum muda mesti dibekali untuk berkarakter moderat dan toleran.

Lantaran, intoleransi merupakan embrio dari paham radikalisme yang menuntun pada terorisme.

Baca juga: Cegah Radikalisme, BNPT Usulkan Kurikulum Deradikalisasi di Sekolah

"Makanya para pemuda dilatih menjadi vaksinator pencegahan paham radikalisme lewat bijak bermedia sosial," ungkapnya.

Senada, Ketua Bidang Pemuda dan Pendidikan FKPT Papua Barat, Rizald Hussain, mengatakan peserta tahun ini memang dibekali untuk lebih menjadi konten kreatif.

Para peserta ditugaskan membuat podcast berisi pesan-pesan perdamaian dan hal positif lain untuk pencegahan paham radikalisme dan terorime.

Kemudian agenda rutin tahunan FKPT, ini akan ditutup dengan Asik Bang, akronim dari aksi musik anak bangsa.

"Sekaligus mengembangkan potensi kaum muda di Papua Barat," katanya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved