Runway Bandara Rendani Retak
Berikut Penjelasan UPBU Kelas II Bandara Rendani Manokwari Terkait Retaknya Ranway
keretakan pada bagian landasan pacu akibat dari dorongan angin disertai beban muatan pesawat saat mendarat.
Penulis: Hans Arnold Kapisa | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Runway Bandara Rendani Manokwari, Papua Barat retak dengan kedalaman 10 centimeter (Cm).
Keretakan berada pada posisi 1575 dari runway 35, dan 425 dari runway 17.
Pihak Bandara Rendani pun segera melakukan perbaikan keretakan tersebut.
Baca juga: DJPb Papua Barat: Hingga Mei 2023, Pembangunan Bandara Rendani Sudah Habiskan Rp 97 Miliar
Baca juga: BREAKING NEWS - Runway Bandara Rendani Manokwari Retak 10 Cm, Havandi Bantah Sebabkan Penundaan
Kepala UPBU Kelas II Rendani Manokwari, Havandi Gusli menduga, keretakan pada bagian landasan pacu akibat dari dorongan angin disertai beban muatan pesawat saat mendarat.
"Mengingat posisi bandara Rendani Manokwari hanya bisa didarati pesawat dari satu arah saja," katanya saat ditemui wartawan di Manokwari, Senin (31/7/2023).
Havandi memastikan, retaknya runway itu tidak menggangu aktivitas bandara.
Namun sambung Havandi, situasi itu perlu disampaikan kepada pilot dan maskapai penerbangan sesuai standar keselamatan (safety flight).
"Kami fokus pada keselamatan, sehingga informasi ini perlu disampaikan kepadanya seluruh pilot dari maskapai yang melayani rute penerbangan Bandara Rendani Manokwari," ujarnya.
Lanjut dia, UPBU Bandara Rendani Manokwari bertanggung jawab melakukan perbaikan terhadap keretakan tersebut dan segera diperbaiki.
"Sore ini juga tim teknis UPBU Bandara Rendani Manokwari melakukan perbaikan," ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam rutinitas inspeksi terakhir pada 2 bulan terakhir 2023, Bandara Rendani Manokwari masih dalam kategori layak didarati.
"Salah satu faktor keretakan karena usia landasan pacu kita di sini, karena terakhir
pengerjaan perbaikan (overlay) di tahun 2019.
Tetapi secara umum hasil inspeksi kita maupun pihak keamanan bandara masih dalam kategori layak," pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.