BRI Ransiki Mansel Salurkan Rp 14 Miliar KUR: Pemerintah Sangat Membantu Pelaku Usaha
Menurutnya, dari Rp 14 miliar KUR yang direalisasi BRI Ransiki mencakup Rp 10 miliar untuk pedagang dan Rp 4 miliar untuk petani dan nelayan.
Penulis: Elias Andi Ponganan | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI SELATAN - Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di BRI Ransiki hingga 06 Agustus 2023 mencapai Rp 14.033.757.496 miliar sejak KUR tersebut dibuka.
Kepala Unit BRI Ransiki, Arif Tri Wibowo, unitnya hanya melayani pengajuan KUR dari pelaku usaha di tiga distrik yakni Oransbari, Ransiki, dan Momiwaren.
"Distrik-distrik lainnya cukup jauh seperti Tahota, tapi ada juga sedikit yang mengakses KUR di kita. Tidak ada sama sekali dari Distrik Nenei dan Isim," katanya saat ditemui di ruang kerjanya di Kampung Ransiki, Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, (Mansel), Papua Barat, Selasa (8/8/2023).
Kendala lain untuk memberi KUR di Nenei dan Isim adalah sulitnya memastikan pendapatan per bulan warga karena sebagian besar daerah itu adalah kebun.
Baca juga: INILAH Daftar Bank Penyalur Kredit Usaha Rakyat di Papua Barat, Paling Tinggi BRI
"Di bank sistem bulanan, memang musiman juga ada seperti tanaman padi dan palawija dengan sistem, mengikuti musim panen," kata Arif Tri Wibowo.
Menurutnya, dari Rp 14 miliar KUR yang direalisasi BRI Ransiki mencakup Rp 10 miliar untuk pedagang dan Rp 4 miliar untuk petani dan nelayan.
Ia mengatakan bunga KUR 6 persen per tahun baik untuk KUR pertama kali, 7 persen untuk KUR kedua kali, dan 8 persen tiap tahun untuk KUR yang ketiga kali.
"Ini adalah subsidi KUR dari pemerintah melalui APBN sehingga dibatasi hanya Rp 100 juta untuk setiap pelaku usaha. Yang mengambil satu kali platfon Rp 100 juta tidak bisa mengambil kembali KUR."
"Kalau awal ambil Rp 25 juta, masih ada Rp 75 juta atau mengambil Rp 50 juta berarti masih ada Rp 50 juta," kata Arif Tri Wibowo.
Baca juga: Detik-detik Satpam Bank BRI Majalengka Gagalkan Aksi Perampokan dengan Bom Palsu, Ini Kata Polisi
"Untuk penyaluran KUR, kami melihat benar-benar pelaku usaha memang mampu mengembalikan dan tidak menggunakan anggunan," ujar Arif Tri Wibowo.
Di BRI Ransiki, ucapnya, penyaluran KUR untuk orang asli Papua (OAP) dan non OAP sudah merata.
Nominal KUR tergantung dari jenis usaha. Ada yang di atas Rp 50 juta karena usahanya benar-benar sudah bagus.
"Artinya, kami tidak memilih-milih (OAP atau non OAP) dalam menyalurkan KUR kepada pelaku UMKM," kata Arif Tri Wibowo.
Ia menilai pemerintah sudah sangat membantu para pelaku usaha dan UMKM melalui KUR, ucapnya, tetapi sebagian kecil peminjam salah menggunakan KUR hingga tak bisa membayar cicilan.
"Karena itu, kami mulai memperketat penyaluran kepada pelaku usaha di Manokwari Selatan dengan kriteria benar-benar orang domisili di manokwari selatan," ujarnya.
Antisipasi Kerawanan di Sorong, Polda Papua Barat Kirim 100 Brimob |
![]() |
---|
Ramalan Cuaca Besok Jumat 29 Agustus di Papua Barat: Manokwari Awas Hujan |
![]() |
---|
Sri Voni Notanubun Resmi Jadi Ketua GOW Fakfak |
![]() |
---|
Sejumlah Warga Sempat Memalang Jalan di Depan Polsek Bintuni |
![]() |
---|
Hadiri Rapat Paripurna DPRK, Hermus Indou Janji Benahi Tata Kelola Keuangan Pemda Manokwari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.