Pemprov Papua Barat

Paulus Waterpauw Sebut Calistung dan Pernikahan Dini Perlu Perhatian Serius

pernikahan dini terkhusus bagi perempuan secara psikologis belum siap memiliki anak.

Penulis: R Julaini | Editor: Libertus Manik Allo
Tim Dokumentasi Pj Gubernur
Siswa SDN 01 Manokwari Adodatus Rosaria Lamadoke berfoto bersama Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw usai upacara bendera HUT ke-78 RI do Stadion Sanggeng, Manokwari, Kamis (17/8/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Pendidikan Dasar yang meliputi membaca, menulis dan berhitung (Calistung) diharap bisa tercapai bagi masyarakat Suku Besar Arfak.

Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw berharap, anak-anak Suku Besar Arfak termasuk yang putus sekolah tetap bisa mendapatkan pendidikan Calistung.

"Paling tidak harus dikejar karena penting," kata Paulus Waterpauw dalam pembukaan Musdat IV Suku Besar Arfak, di Manokwari Selatan, Rabu (23/8/2023).

Paulus Waterpauw: Hasil Musdat Arfak Silahkan Diteruskan ke Presiden untuk Bangun Papua Barat

Baca juga: Hadiri Musdat IV Suku Besar Arfak, Paulus Waterpauw Titip Penanganan Stunting

Paulus juga mengimbau, anak-anak perempuan untuk tidak buru-buru menikah.

"Kalau bisa, sesuai syarat kesehatan reproduksi, ialah 19 tahun. Saya harap di umur itu ke atas baru menikah," ujarnya.

Paulus menilai, pernikahan dini terkhusus bagi perempuan secara psikologis belum siap memiliki anak.

Ketidaksiapan pernikahan dikhawatirkan akan menghasilkan anak dalam kondisi stunting maupun gizi buruk serta persoalan lain.

"Sehingga kami imbau anak-anak kita khususnya perempuan jangan buru-buru menikah dulu," pungkas Paulus Waterpauw.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved