Dinas PUPR Papua Barat
Semester 1 2023, Dinas PUPR Papua Barat Sudah Bangun Jaringan Perpipaan Air Minum di Lima Kabupaten
secara keseluruhan pagu anggaran untuk penyediaan air minum pada tahun ini di Provinsi Papua Barat mencapai Rp 19 miliar.
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Hingga akhir semester 1 2023, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Papua Barat, sudah membangun jaringan perpipaan sambungan rumah (SR) sistem penyediaan air minum (SPAM) di lima kabupaten.
Di antaranya Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Teluk Bintuni, Fakfak dan Kaimana.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Papua Barat Eduardus Heleseren mengatakan, pembangunan sudah mencapai 30 persen dan target rampung di akhir tahun.
Baca juga: Dinas PUPR Papua Barat Bakal Lebarkan Jalan Pasir Putih
Baca juga: Dinas PUPR Papua Barat Bakal Bangun Resevoir dan Instalasi Jaringan Pipa di Kampung Masabui
“Tersisa di Kabupaten Pegunungan Arfak dan Teluk Wondama,” kata Eduardus Heleseren saat diwawancarai TribunPapuaBarat.com di ruang kerjanya, Rabu (23/8/2023).
Ia menyebut, rata-rata di tiap kabupaten dibangun 30-40 SR. Tergantung kebutuhan dan kemampuan anggaran.
Ia membeberkan, pagu anggaran penyediaan air minum di tiap kabupaten bervariasi. Mulai dari Rp 1 hingga 2,5 miliar.
Sementara di Kabupaten Manokwari, Ibu Kota Provinsi Papua Barat, pagu anggaran penyediaan air minum mencapai lebih dari Rp 6 miliar.
Sehingga, ucapnya, secara keseluruhan pagu anggaran untuk penyediaan air minum pada tahun ini di Provinsi Papua Barat mencapai Rp 19 miliar.
“Sambungan untuk satu rumah kira-kira menghabiskan 60 juta (rupiah),” ungkapnya.
Menurut dia, jika satu rumah beranggotakan lima orang, maka dengan 40 SR, sudah memenuhi kebutuhan air minum untuk 200 jiwa.
Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan air minum satu kampung.
Ia menyebut, menyediakan air minum merupakan satu dari standar pelayanan minimal Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Papua Barat.
Oleh sebab itu, pihaknya juga mengakselerasi pekerjaan SR di Kabupaten Teluk Wondama dan Pegunungan Arfak.
“Wondama baru mau turun ke lapangan minggu depan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Pemerintah Indonesia telah menetapkan target akses universal atau 100 persen sektor air minum tercapai pada 2024.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.