Jika TPP Tak Terealisasi, Dokter Spesialis di Jayapura Ancam Tak Terima Pasien di Luar 'Jam Kerja'

"Jika ada pasien di luar dari jam kerja yang seharusnya, biar nanti pemerintah yang tangani," ujar Yunike Howay di Jayapura

Tribun-Papua.com//Hendrik Rikarsyo Rewapatara
Puluhan dokter spesialis geruduk Kantor Gubernur Provinsi Papua, Senin (28/8/2023). Para dokter spesialis tersebut datang menuntut Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). 

Ia menambahkan, jika dalam 3 hari Pemerintah tidak merespon tuntutan mereka, maka para dokter akan bekerja sesuai jam ASN masuk kantor pada umumnya.

"Jika ada pasien di luar dari jam kerja yang seharusnya, biar nanti Pemerintah yang tangani," katanya.

Baca juga: Sejumlah Dokter dan Perawat Mogok Kerja di RSUD Wamena Papua Pegunungan

Tanggapan Pemerintah

Ketua Penjabat Fungsional dan Analis Kebijakan Provinsi Papua, Gerson Jitmau, mengatakan segera berkoordinasi dengan Plh Gubernur Papua.

"Intinya, kami menerima aspirasi dari para dokter dan akan berkoordinasi bersama pimpinan soal TPP ini," katanya di Jayapura, Senin (28/8/2023).

Menurutnya, tuntutan ini sangat penting. "Rumah sakit adalah ujung tombak, menjadi pelayanan yang baik kepada masyarakat," ujar Gerson Jitmau.

Ia berjanji untuk meneruskan tuntutan para dokter spesialis ke Plh Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Tuntut TPP, Dokter Spesialis: Kalau Tak Dibayar, Silahkan Pemerintah Layani Pasien di Luar Jam Kerja dan Ini Respons Pemerintah Papua soal Tuntutan TPP Dokter Spesialis

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved