Berita Fakfak

Wujudkan 10 Juta NIB, Dekranasda Papua Barat Sosialisasi Perizinan bagi Para Pelaku UMKM di Fakfak

Roma berharap para pelaku UMKM di Fakfak dapat mengacu pada standarisasi yang ada dan kejelasan legalitas.

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TribunPapuaBarat.com//Aldi Bimantara
SOSIALISASI PERIZINAN - Ketua Dekranasda Papua Barat, Roma Megawanty Paulus Waterpauw saat menyampaikan arahannya dalam sosialisasi perijinan bagi pelaku UMKM di Fakfak Papua Barat, Senin (4/9/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Papua Barat menggelar sosialisasi perizinan bagi para pelaku UMKM di Kabupaten Fakfak.

Kegiatan itu bertujuan untuk mewujudkan 10 juta Nomor Induk Berusaha (NIB) secara nasional.

"Maksud dan tujuan sosialisasi perijinan bagi pelaku UMKM di Fakfak ini, tentu ialah dalam mewujudkan diterbitkannya 10 juta Nomor Induk berusaha atau NIB," Ketua Dekranasda Papua Barat, Roma Megawanty Pasaribu dalam sosialisasi perijinan bagi pelaku UMKM di Fakfak Papua Barat, Senin (4/9/2023).

Baca juga: Dekranasda Manokwari Promosi Produk UMKM Non-Pangan Lewat Pameran Semarak HUT ke-78 RI

Baca juga: Dekranasda Manokwari Gelar Peragaan Busana Batik, Sentuhan Modern Perkaya Budaya Lokal

Dengan mengurus NIB, Roma menyebutkan maka legalitas produk akan lebih terjamin.

"Selain itu pengurusan NIB juga menambah peluang usaha, di antaranya fasilitas pembiayaan dari perbankan, peluang mendapatkan pelatihan, juga kesempatan mengikuti pengadaan barang atau jasa pemerintah," katanya.

Dari pemaparan yang telah disampaikan, pihaknya berharap para pelaku UMKM di Fakfak dapat mengacu pada standarisasi yang ada dan kejelasan legalitas.

"Saya mau katakan jika daya saing ada 2 faktor yakni kualitas dan harga, maka packaging atau pengemasan juga perlu diperhatikan para bapak ibu pelaku UMKM di Fakfak," sebutnya.

Dalam era saat ini, Roma menuturkan masyarakat dihadapkan pada ekonomi terbuka sehingga pemerintah tak dapat membendung pasokan barang dari luar daerah.

"Terlebih dengan adanya platform digital yang luar biasa sebagai sarana penjualan, maka perlu ditingkatkan kualitas produk kita sehingga meningkatkan data saing suatu produk," tutur Roma.

Ia juga mengharapkan dengan kualitas produk yang dapat dihasilkan tinggi, maka konsumen dapat mencari secara mandiri untuk membeli.

"Tidak lagi berharap Pemerintah Daerah yang beli, tetapi orang dari luar yang langsung mencarinya, contoh kecil seperti Songket Palembang yang saat ini orang dari luar Palembang sudah mencari ke mana-mana," tambahnya.

Terakhir, ia juga meminta kepada para pelaku UMKM di Fakfak supaya dapat memaksimalkan pemanfaatan gadget masing-masing untuk membantu mengenalkan dan mempromosikan produk khas Papua Barat di media sosial.

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved