Berita Kaimana

Berikut Ini Kronologi dan Modus Pria Paruh Baya di Kaimana Bacok Anak dan Cucunya

Saat kejadian, DR sedang tertidur pulas bersama keponakannya CR yang juga turut menjadi korban.

Penulis: Arfat Jempot | Editor: Libertus Manik Allo
Tribunpapuabarat.com//Arfat Jempot
Kasat Reskrim Polres Kaimana Iptu Boby Rahman 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, KAIMANA - Kepolisian Resor (Polres) Kaimana telah menahan MRK (48), pelaku pembacokan di Kaimana beberapa waktu lalu.

Ironinya, yang menjadi korban pembacokan itu merupakan anak dan cucu pelaku sendiri.

Dari hasil pemeriksaan penyidik Satreskrim Polres Kaimana, pelaku nekat membacok anak dan cucunya lantaran dipicu dendam.

Baca juga: Korban Pembacokan di Kaimana Alami Enam Luka Bacok

Baca juga: BREAKING NEWS: Pria Paruh Bayah di Kaimana Nekat Bacok Anak dan Cucunya

Dalam kasus ini, korban diketahui berinisial DR (34) dan CR (6).

"Tempat kejadian perkara (TKP) di dalam kamar korban DR (34)," kata Kasat Reskrim Polres Kaimana Iptu Boby Rahman saat diwawancarai wartawan di ruang kerjanya, Selasa (12/9/2023).

Saat kejadian, DR sedang tertidur pulas bersama keponakannya CR yang juga turut menjadi korban.

"Pelaku sebelumnya telah menaru dendam kepada, karena pernah melihat DR mencari sesuatu dilemari istrinya yang merupakan ibu korban," ungkapnya.

"Pelaku berfikir korban akan mengambil uang istrinya," tambahnya.

Pada saat itu, lanjut Boby, pelaku bersama sang istri sempat menanyakan ke korban perihal tujuan mengecek lemari tersebut.

Namun, pada saat itu korban menjawab hanya mencari barang miliknya yang hilang. 

"Di saat itu, pelaku merasa marah karena istrinya membela korban. Sehingga pelaku menyimpan dendam dan melampiaskannya pada korban," ujarnya.

Pada saat kejadian pembacokan ucap Boby, istri pelaku tidak ada di rumah.

Saat itu, istri pelaku pergi beli minyak tanah. Sementara pelaku sedang putar musik.

Di saat itu, pelaku kembali teringat dendam kepada korban dan langsung mengambil parang, dan membacok bagian pelipis sehingga korban tengkurap.

"Pelaku lalu kembali membacok bagian belakang korban," jelas kasat reskrim. 

Amarah pelaku tidak bisa dikendalikan, meski korban menggendong cucu kandungnya.

"Sempat cucunya digendong agar amarah pelaku mereda. Namun karena pelaku ini benar-benar kesal dan dendam, sehingga cucunya juga kena bacokan parang dibagian kaki kiri," pungkas Boby Rahman.

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved