Amos Rumsayor Optimis Pariwisata Ikut Melejit Seiring Peningkatan Jalan Pasir Putih
jalan tersebut sebagai penghubung satu kelurahan dan enam kampung di Distrik Manokwari Timur yang masing-masing memiliki daya tarik wisatanya.
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Proyek peningkatan Jalan Pasir Putih diyakini mampu mendongkrak pariwisata di Manokwari.
Lurah Pasir Putih Amos A. Rumsayor menyebut, hal itulah yang telah lama dinanti masyarakat setempat.
Memiliki jalan yang lebar dengan kualitas aspal yang bagus, serta ramai kunjungan wisatawan.
Baca juga: Berikut Total Anggaran yang Digunakan Dinas PUPR Papua Barat Bangun 15 Sumur Bor
Baca juga: PUPR Papua Barat Mulai Pelebaran Jalan Pasir Putih, Yohanis Momot: Desember Tuntas
Ia merasa optimis, dengan aksesibilitas dan konektivitas jalan yang bagus, bisa menarik para investor ke daerah yang terkenal dengan wisata pantainya itu.
Adapun proyek pelebaran Jalan Kampung Ambon – Bakaro dikerjakan Dinas PUPR Papua Barat, dan resmi dicanangkan oleh Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw, pada Selasa (12/9/2023).
“Jalan (Pasir Putih) adalah jalan strategis. Sebagai akses utama penghubung beberapa kampung di Distrik Manokwari Timur, sekaligus akses wisata,” ungkap Amos A. Rumsayor saat diwawancarai TribunPapuaBarat.com, di Manokwari, Rabu (13/9/2023).
Ia menyebut, jalan tersebut sebagai penghubung satu kelurahan dan enam kampung di Distrik Manokwari Timur yang masing-masing memiliki daya tarik wisatanya.
Mulai dari Kelurahan Pasir Putih dengan wisata Pantai Pasir Putih, Kampung Mansinam di Pulau Mansinam dengan suguhan wisata religi Pendaratan Injil pertama di Tanah Papua.
Kemudian ada Kampung Arowi, Kampung Bakaro dan Kampung Aipiri yang juga memiliki keindahan pantainya.
Distrik Manokwari Timur juga meliputi Kampung Susweni. Serta, Kampung Ayambori yang menarik wisatawan dengan keindahan Taman Wisata Alam Gunung Meja.
“Tapi, selama ini jalan terlalu sempit, jadi suka bikin macet,” beber Amos A. Rumsayor.
Ia menyebut, kemacetan parah kerap terjadi pada momen Hari Pekabaran Injil di Pulau Mansinam yang diperingati pada 5 Februari tiap tahunnya.
Kendaraan roda dua maupun roda empat tumpah ruah di jalan yang memiliki lebar hanya 4,5 sampai lima meter.
Oleh sebab itu, ia mengaku, hampir seluruh masyarakat Kelurahan Pasir Putih mendukung penuh pelebaran jalan menjadi tujuh meter.
“Jarang ada pembangunan fisik di daerah sini. Jadi, masyarakat sangat dukung,” tutut Amos A. Rumsayor.
Terpisah, Plt Kadis PUPR Papua Barat Yohanis Momot membeberkan, proyek peningkatan Jalan Pasir Putih sepanjang 8,8 km ditargetkan tuntas Desember 2023.
Dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp 18 miliar dan kualitas aspal lapis tipis aspal beton lapis aus (HRS-WC).
“Untuk mendukung pengembangan pariwisata di Manokwari,” pungkas Yohanis Momot.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.