Berikut Total Anggaran yang Digunakan Dinas PUPR Papua Barat Bangun 15 Sumur Bor

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Papua Barat telah membangun sumur bor di 15 titik berbeda pada 2022.

Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Papua Barat Gerson Saiba mengatakan, tahun lalu mampu membangun banyak sumur bor karena didukung anggaran yang cukup.

Adapun rincian anggaran 2022 untuk pembangunan sumur bor di15 titik senilai Rp 3.750.000.000.

Baca juga: Tahun 2023, Bidang SDA PUPR Papua Barat Tangani Abrasi di Pantai Saubeba dan Maruni Manokwari

Baca juga: Biaya Penanganan Abrasi Pantai Capai 14 M, PUPR Papua Barat: Talud yang Kokoh dan Fasilitas Wisata

"Setelah pemekaran DOB Papua Barat Daya, anggaran kita berkurang signifikan," kata Gerson Saiba saat diwawancarai TribunPapuaBarat.com di Manokwari, Senin (11/9/2023).

Oleh sebab itu, ucapnya, pada tahun ini, bidang PUPR Papua Barat hanya mampu membangun empat sumur bor di Manokwari.

Pagu anggaran pembangunan sumur bor Bidang SDA PUPR Papua Barat pada 2023 senilai Rp 2 miliar.

Ia mengatakan, pekerjaan sumur bor termasuk pemanfaatan air tanah untuk air baku (ATAB).

Lantaran, Dinas PUPR Papua Barat terus berupaya menjawab kebutuhan masyarakat terhadap ketersediaan air bersih.

"Sasaran kita adalah daerah yang betul-betul kesulitan air bersih," ungkapnya.

Ia merinci, ke-15 titik pembangunan sumur bor pada 2022, itu tersebar di Kabupaten Manokwari, Sorong Selatan, Tambrauw dan Kota Sorong.

Di Kabupaten Manokwari, sumur bor dibangun satu titik di Kampung Soribo, satu titik di Kampung Andagau, berdekatan dengan Soribo.

Ada juga, satu titik di Kampung Wamesa-Andai, satu titik di Biryosi dan satu titik di Amban Tugu.

Serta, masing-masing satu titik di asrama putra dan asrama putri Universitas Papua.

"Kita juga bangun sumur bor satu titik di Petrus Kafiar, kantor PUPR Provinsi Papua Barat dan satu titik di gedung PKK," urai Gerson Saiba.

Untuk di Kabupaten Sorong Selatan, ia mengaku sumur bor telah dibangun di dua titik di Distrik Teminabuan.