Menanti Izin Penambangan Rakyat, Seblon Mandacan: Emas Masni Dikelola Tradisional oleh Koperasi 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Ketua Koperasi Jasa Putra Manted Mandiri (JPMM), Seblon Mandacan, menanti komitmen pemerintah kabupaten Manokwari untuk melegalkan aktivitas penambangan emas di wilayah Distrik Masni dan sekitarnya. 

Hal ini diungkapkan Seblon Mandacan, menindaklanjuti hasil pertemuan yang digelar belum lama ini antara sejumlah ketua koperasi lokal dengan Pemda Manokwari terkait pengurusan izin resmi pemerintah. 

"Kami para pimpinan koperasi lokal yang mewadahi kegiatan penambangan secara tradisional masih menunggu kepastian izin penambangan rakyat (IPR) dari Pemda Manokwari," ujar Seblon Mandacan kepada TribunPapuaBarat.Com, Kamis (14/9/2023).

Baca juga: Aparat Diminta Hormati Pemilik Ulayat, Warga Sepakat Tanpa Mercury di Tambang Rakyat Muara Wariori

Baca juga: Markus Wam Sebut Penyisiran di Lokasi Tambang Masni Bukan Solusi: Kami Tak Curi Emas di Negeri Orang

Ia mengatakan, bahwa kegiatan penambangan emas di wilayah Masni masih berjalan khususnya di kawasan yang dikelola oleh tiga koperasi lokal milik masyarakat adat setempat.

"Kami tidak bertanggung jawab terhadap oknum-oknum yang melakukan kegiatan penambangan di luar database koperasi JPMM maupun dua koperasi lainnya yakni koperasi Wasirawi Mandiri dan koperasi Meirengkey Meyah Otgesinsu," ujarnya. 

Karena menurut Seblon, melalui kehadiran koperasi ini masyarakat ingin pengelolaan dan pemanfaatan potensi emas di daerah itu bermanfaat bagi kesejahteraan mereka.

Ia bahkan mengakui, bahwa tiga koperasi tersebut telah berperan aktif membantu pembangunan fisik di wilayah Distrik Masni dan sekitarnya.

"Sebagian dari hasil kekayaan alam emas yang kami kelola secara tradisional dimanfaatkan untuk membangun 32 kampung di wilayah distrik Masni," kata Seblon.

(*)