Berita Manokwari
Jeane Marie Tulung: Pesparawi Libatkan Lintas Umat, Wujud Kerukunan dan Moderasi Beragama
“Pesparawi juga melestarikan budaya keagamaan Kristen bagi umat Kristen di Indonesia,” kata Jeane Marie Tulung.
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Dalam perkembangannya, Pesta Paduan Gerejawi (Pesparawi) tak lagi sebatas kegiatan umat Kristen, tetapi melibatkan lintas umat beragama.
Sehingga, perhelatan Pesparawi mendorong perwujudan kerukunan dan moderasi beragama.
Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Ditjen Bimas Kristen Kementeria Agama RI Jeane Marie Tulung saat membuka Rakernas Lembaga Pengembangan Pesparawi Nasional (LPPN) dan Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) se-Indonesia Tahun 2023, di Aston Niu Hotel, Senin (31/10/2023) malam.
Baca juga: Pemkab Manokwari Dukung Pelaksanaan Pesparawi XIV, Hermus Indou: Berkat Tuhan untuk Manokwari
Baca juga: Rakernas LPPD se-Indonesia, Jeane Marie Tulung: Pesparawi Sarana Peningkatan Kehidupan Keagamaan.
“Sebagaimana telah menjadi program prioritas Kementerian Agama,” ujar Jeane Marie Tulung.
Ia menyebut, hingga 2023, Pesparawi telah berusia 40 tajun dengan 13 kali penyelenggaran Pesparawi Nasional, sejak penyelenggaraan perdananya di tahun 1983.
Adapun Pesparawi Nasional XIV pada 2025 akan diselenggarakan di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.
Jeane Marie Tulung menilai, Pesparawi merupakan kegiatan berskala nasional yang sangat efektif sebagai sarana peningkatan kehidupan keagamaan.
Pesparawi terutama sebagai bagian dari kegiatan pembinaan mental spiritual moral dan etika umat Kristen.
Sekaligus memupuk tali persaudaraan, meningkatkan mutu paduan suara, serta menampung, mendorong dan mengembangkan aspirasi dan kreativitas seni.
“Pesparawi juga melestarikan budaya keagamaan Kristen bagi umat Kristen di Indonesia,” kata Jeane Marie Tulung.
Senada, Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengungkapkan, terpilihnya Manokwari sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat menjadi tuan rumah Pesparawi Nasional 2025, selaras dengan arah kebijakan Pemerintah Provinsi.
Khususnya, dalam 10 program pembangunan bidang keagamaan di Provinsi Papua Barat, salh satunya meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan umat beragama.
Serta, meningkatkan sarana dan prasarana keagamaan Papua Barat.
Oleh sebab itu, ia menyatakan komitmen pemerintah daerah menyiapkan fasilitas terbaik untuk Pesparawi Nasional XIV.
Hal ini menurut dia, mengingat Papua Barat sebagai Kota Peradaban di Tanah Papua, sehingga seyogianya Pesparawi Nasional IV memberi warna berbeda.
“Sehingga ada kesan dan cerita yang baik ketika peserta pulang daerah masing-masing,” kata Paulus Waterpauw dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Papua Barat Otto Parorongan.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.