Info UNIPA
UNIPA Gelar Raker Program 2024, Meky Sagrim: Sejumlah Fasilitas Bakal Direnovasi
Sistem perencanaan UNIPA mengakomodir semua kepentingan dan disusun dari bawah
Penulis: R Julaini | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Universitas Papua (UNIPA) menggelar Rapat Kerja (Raker) untuk program di Tahun 2024.
Raker digelar di Aula Utama UNIPA, Selasa (7/11/2023).
Rektor UNIPA, DR Meky Sagrim dan didampingi para wakil rektor memimpin langsung raker tersebut.
Baca juga: Berikut Enam Guru Besar Unipa yang Terima SK Mendikbudristek Periode Agustus dan September 2023
Baca juga: Wagub Sumatera Barat Audy Joinaldy Jadi Dosen di Unipa Sehari, Ini yang Dilakukan
Meky Sagrim menjelaskan, raker itu mengangkat tema transformasi dan restorasi sistem perencanaan UNIPA yang bottom up dan berorientasi pada output.
Sistem perencanaan UNIPA mengakomodir semua kepentingan dan disusun dari bawah.
Penyusunan perencanaan terutama berkaitan penggunaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) benar-benar disusun pengguna anggaran khususnya fakultas, UPT atau UPA dan Biro serta wakil rektor.
"Mereka menyusun kebutuhan mereka atau anggaran mereka berdasarkan anggaran yang ada," katanya.
Prediksi PNBP 2023 disebutnya sebagai dasar penyusunan perencanaan di tahun depan.
Adapun dalam DIPA Tahun 2024 mendatang, Meky Sagrim mengaku ada peningkatan signifikan untuk melakukan renovasi.
"Semula hanya Rp 19 Miliar, menjadi Rp 23 Miliar," sebut Meky Sagrim.
Dalam Raker UNIPA, sejumlah fasilitas disebutnya telah direncanakan untuk direnovasi.
Aula Utama UNIPA misalnya disebutnya sudah dilakukan renovasi. Dengan begitu, Meky Sagrim mengklaim Aula Utama UNIPA menjadi yang terbaik di Kota Manokwari.
"Kita akan lakukan juga di Fakultas-fakultas di UNIPA supaya memiliki fasilitas yang sama," terang Meky Sagrim.
Sementara itu, ia juga mengungkapkan UNIPA mendapat kucuran dana fantastis untuk revitalisasi perguruan tinggi dari Satuan Kerja (Satker) ke Perguruan Tinggi Negeri - Badan Layanan Umum (PTN-BLU).
"Dengan nilai cukup fantastis yakni Rp 80,8 miliar lebih," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.