Berita Manokwari

Persiapan Nataru 2023, Romer Tapilatu: Tidak Boleh Sampai Kekosongan Bapok

Romer Tapilatu mendorong peran semua sektor untuk mengawasi perkembangan pasar.

TribunPapuaBarat.com//Kresensia Kurniawati Mala Pasa
ROMER TAPILATU - Ketua Komisi B DPRD Manokwari Romer Tapilatu (kanan) saat memberi arahan dalam rapat sub tim pokok dalam rangka pemantauan harga dan stok bapok dan barang penting menjelang Nataru di Kabupaten Manokwari tahun 2023, bertempat di ruang sasana karya kantor Bupati Manokwari, pada Senin (13/11/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI –  Pemerintah Kabupaten Manokwari menggandeng lintas pihak sedang gencar mempersiapkan ketersediaan  barang kebutuhan pokok (bapok) dan barang penting jelaang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.

Salah satunya dengan menggelar rapat sub tim pokok dalam rangka pemantauan harga dan stok bapok dan barang penting menjelang Nataru di Kabupaten Manokwari tahun 2023, pada Senin (13/11/2023).

Rapat yang digelar di ruang sasana karya kantor Bupati Manokwari, itu dibuka oleh Asisten II Setda Manokwari Harjanto Ombesapu.

Baca juga: DPRD Manokwari dengan Kemendagri, Termasuk Romer Tapilatu, Bahas Usulan Pembentukan Kota Manokwari

Baca juga: Romer Tapilatu: Pemerintah Pusat Janjikan Pemekaran Kota Manokwari Prioritas Utama

Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi B DPRD Manokwari Romer Tapilatu menegaskan, dalam menyambut Nataru 2023 tidak boleh ada fenomena kekosongan bapok.

Oleh sebab itu, Romer Tapilatu mendorong peran semua sektor untuk mengawasi perkembangan pasar.

Sehingga, Manokwari terhindari dari fenomena kekurangan maupun kekosongan bapok dan barang penting, terutama minyak tanah dan gula.

Seperti diketahui, Komisi B DPRD Manokwari menangani tentang ekonomi dan keuangan.

“Kalau terjadi menimbulkan tanda tanya. Fungsi DPRD adalah mengawasi,” ungkap Romer Tapilatu saat memberi arahan.

Menurut Romer, ketersedian stok berhubungan dengan permintaan dan suplai.

Jika produk tidak tersedia, berimbas pada gejolak harga pasar dan memengaruhi stabilitas inflasi.

Ia mengatakan, penyebab utama inflasi di Kabupaten Manokwari masih dari sektor transportasi udara.

Di sisi lain, Romer menilai di Manokwari terdapat banyak supplier atau pemasok bapok dan barang penting.

“Sehingga tidak boleh terjadi kekosongan bapok,” tegas Romer Tapilatu.

Selain Nataru 2023, lanjut dia, ketersedian bapok dan barang penting di Manokwari juga mesti dipastikan dalam menghadapi agenda nasional Pemilu 2024.

Senada, Asisten II Setda Manokwari Harjanto Ombesapu mengatakan, terdapat sejumlah hal yang mesti dijaga Pemda dan sektor terkait menyambut Nataru 2023.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA
Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved