Mohammad Uswanas Tanggapi Rencana Pembangunan Smelter Freeport di Fakfak

Mohammad Uswanas menyebutkan lokasi pembangunan smelter Freeport tentu juga memperhatikan kedekatan dengan material penunjang. 

Tribunpapuabarat.com//Rachmat Julaini
Mantan Bupati Fakfak 2 periode, Mohammad Uswanas, turut merespons rencana pembangunan smelter di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Sabtu (25/11/2023).  

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Mantan Bupati Fakfak 2 periode, Mohammad Uswanas, merespons tentang urgensi pembangunan smelter di Kabupaten Fakfak, Papua Barat

"Saya lihat beberapa waktu lalu bertemu bos Freeport di Amerika dan menyebut nama Fakfak sebagai lokasi pembangunan smelter," ujarnya kepada media, termasuk TribunPapuaBarat.com, di Fakfak Papua Barat, Sabtu (25/11/2023). 

Menurut Mohammad Uswanas, memang ada pendapat berbeda dari keluarga di Timika mengenai lokasi pembangunan smelter Freeport tersebut. 

"Intinya, saya kira, marilah kita duduk bersama membicarakan secara baik-baik," ujarnya.

Hal itu, ucapnya, kembali pada kebijakan pemerintah pusat karena mitra pasti akan memperhitungkan berbagai perspektif, terutama dalam menentukan lokasi program strategis.

Baca juga: Wapres Maruf Amin: Freeport akan Bangun Smelter di Fakfak Papua Barat

 

Mohammad Uswanas menyebutkan lokasi pembangunan smelter Freeport tentu juga memperhatikan kedekatan dengan material penunjang. 

"Nanti pasti Bapak Presiden dan para menteri meluruskan maksud itu dan sebenarnya kenapa bisa dibangun di Fakfak," ujar Mohammad Uswanas.

Ia mengatakan semua menjadi saudara jika tujuannya untuk kepentingan percepatan pembangunan dan se-Tanah Papua.

"Secara dari sisi dampak ekonomi tentu positif. Proses rekrutmennya juga mesti diperhatikan baik. Poin pentingnya ialah yang dulu kita buka daerah produksi tetapi nanti merupakan daerah produksi," katanya. 

Baca juga: PT Freeport Indonesia Wajib Bangun Smelter di Papua, Bahlil Lahadalia: Syarat Perpanjang IUPK

Menurut Mohammad Uswanas, apabila ada industri yang masuk ke suatu daerah, maka diikuti dengan percepatan potensi dan pergerakan ekonomi. 

"Tinggal bagaimana pemerintah menjadi mediator yang baik. Ini multi efek yang besar karena mengarah ke munculnya kawasan pertumbuhan ekonomi baru," ujar Mohammad Uswanas.

Tak hanya itu, ia menuturkan akses dari Fakfak ke Timika juga lebih dekat, waktu tempuh sekira 55 menit.

"Posisi Fakfak ini bisa menjadi strategis dan meminimalisasi semuanya," ucapnya.(*) 

 

 

 


 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved