Refleksi HGN 2023, Hermus Indou: Wujudkan Pendidikan yang Merata dan Kesejahteraan Guru di Manokwari

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI –Bupati Manokwari Hermus Indou memaknai peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2023, sebagai momentum meningkatkan semangat juang mewujudkan pendidikan yang lebih baik dan merata di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.

Hal ini selaras dengan tema hari ulang tahun (HUT) ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), yakni ”Transformasi Guru, Wujudkan Indonesia Maju”.

Sementara HGN 2023 mengusung tema, “Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar”.

Baca juga: HUT ke-78 PGRI, Penanda Tekad  Mengakselerasi Kemajuan Sistem Pendidikan Indonesia

Baca juga: Fashion Show Sambut HUT ke-73 IGTKI-PGRI, Lisbeth Pattikayhatu: Semua TK Diberi Penghargaan

Menurut Hermus Indou, kemajuan pendidikan di Manokwari dapat tercapai jika para guru menyadari pentingnya teknologi sebagai akselerator pendidikan.

Sekaligus berjuang mewujudkan merdeka belajar,merdeka mengajar, serta menjalankan amanah untuk mengarahkan para generasi penerus bangsa menuju pelajar yang berprofil Pancasila.

Kendati begitu, ia mengakui bahwa pengabdian guru di Manokwari kerap menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan sarana dan prasarana hingga dinamika perkembangan pendidikan.

Namun, ia merasa optimis, melalui sinergitas dan kolaborasi dengan organisasi profesi guru PGRI, mampu memperjuangkan kesejahteraan dan perlindungan, baik kepada guru maupun tenaga pendidikan.

“Namun, semangat dan dedikasi bapak ibu guru tidak pernah surut sebagai garda terdepan dalam upaya mencetak generasi cerdas kritis dan memiliki nilai-nilai luhur,” ucap Hermus Indou saat upacara peringatan HUT ke-78 PGRI dan HGN tahun 2023, bertempat di Lapangan Sumber Boga SP 7, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, Sabtu (25/11/2023).

Ia menilai, perjuangan meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan bagi guru di Manokwari semakin baik dengan dibentuknya pengurus cabang PGRI di sembilan distrik.

Bahkan, kini PGRI Manokwari di bawah tampuk kepemimpinan Naharudin, telah membentuk ranting di semua sekolah.

Ia menjelaskan, PGRI merupakan organisasi profesi guru yang bersifat unitaristik, independen dan non partisan.

Unitaristik ucapnya, berarti dalam PGRI tidak memandang perbedaan ijazah, tempat kerja, kedudukan, agama, suku, golongan gender dan asal usul.

PGRI yang independen, yakni berdasarkan pada prinsip kemandirian organisasi dengan mengutamakan dan mitra sejajaran dengan berbagai pihak.

“Sedangkan non partisan artinya tidak berafiliasi kepada partai politik manapun,” ujar Bupati Manokwari Hermus Indou.

Menurut dia, kesejahteraan guru mesti meningkat karena guru telah berperan penting dalam membentuk karakter dan memberikan ilmu pengetahuan kepada generasi penerus.