Berita Fakfak

Umat Kristiani di Fakfak Susun 8.000 Botol Plastik Bekas Jadi Pohon Natal Setinggi 15 Meter

dengan memanfaatkan barang bekas menjadi botol plastik ini pihaknya ingin menyampaikan pesan menjaga dan melestarikan alam kepada umat.

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TribunPapuaBarat.com//Aldi Bimantara
Potret replika pohon Natal yang tersusun dari 8.000 botol plastik bekas setinggi 15 meter yang terpajang di pelataran Gereja Katolik Paroki Santo Yosep Fakfak, Papua Barat, Senin (18/12/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Menyongsong Natal 25 Desember 2023, umat Kristiani di Kabupaten Fakfak Papua Barat berhasil menyusun 8.000 botol plastik bekas menjadi replika pohon Natal setinggi 15 meter.

Pantauan TribunPapuaBarat.com, replika pohon Natal dari ribuan botol plastik bekas tersebut hampir rampung dan telah terpasang di pelataran Gereja Katolik Paroki Santo Yosep Fakfak.

"Ini merupakan bentuk inisiatif dari Bapak Ketua Dewan Paroki, lalu ada dukungan dari kaum bapak-bapak Katolik untuk membuat replika pohon Natal dari botol plastik ini," ujar Koordinator Dekorasi Eksterior Gereja Paroki Santo Yosep Fakfak, Bartolomeus Nauri kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak, Senin (18/12/2023).

Baca juga: Ini Imbauan Bupati Fakfak Untung Tamsil Menjelang Natal dan Tahun Baru

Baca juga: Satpol PP Manokwari Siap Patroli Larangan Miras di Masa Natal dan Tahun Baru

Bartolomeus mengatakan, botol bekas yang ditampung ini terdiri dari botol plastik berukuran sedang dan kecil.

Kemudian dikatakannya, merek botol plastik yang dikumpulkan itu berasal dari satu merek saja sehingga terlihat seragam dan rapih.

"Botol-botol plastik bekas ini dikumpulkan dari swadaya umat sendiri, dan kami panitia memang jauh-jauh hari sudah memberikan imbauan kepada umat untuk kumpul botol bekas," jelasnya.

Ketua Pemuda Katolik Komcab Fakfak itu juga menuturkan, proses pengerjaan penyusunan botol plastik bekas menjadi replika pohon Natal itu sekira lebih dari 3 pekan lamanya.

"Pada tempat lain mungkin hal semacam ini sudah pernah dibuat, tetapi kami di Paroki Santo Yosep ini baru pertama kali kita buat replika pohon Natal dari kumpulan botol plastik," beber Bartolomeus.

Lanjut Bartolomeus, dengan memanfaatkan barang bekas menjadi botol plastik ini pihaknya ingin menyampaikan pesan menjaga dan melestarikan alam kepada umat.

"Dalam hal ini, untuk barang-barang bekas yang mungkin masih bisa kita fungsikan jadi sesuatu yang berguna maka tidak harus lagi membuang biaya untuk membeli barang baru," tandasnya.

Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan agar inisiatif ini bisa menjadi contoh bagi umat dalam mendekorasi pohon Natal di masing-masing rumah.

"Tidak harus beli pohon Natal baru, tetapi bisa memanfaatkan barang bekas semisal botol plastik atau lainnya sesuai kreativitas masing-masing," pesannya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved