Berita Papua Barat
DPW Muhammadiyah dan Aisyiyah Papua Barat Agendakan Rakerwil dan Penguatan Ideopolitor Januari 2024
hasilnya nanti diharapkan menjadi langkah penguatan baik secara organisasi maupun basis jemaah.
Penulis: R Julaini | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Muhammadiyah dan DPW Aisyiyah Papua Barat akan menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) dan penguatan Ideologi Politik Organisasi (Ideopolitor).
Agenda tersebut dijadwalkan berlangsung selama dua hari pada 13-14 Januari 2024 mendatang.
Sekretaris Wilayah Muhammadiyah Papua Barat, Syamsul Inay mengatakan, rakerwil nantinya berisi penguatan berdasarkan musyawarah wilayah yang dilakukan setahun lalu.
Baca juga: Pengurus Muhammadiyah Kaimana Gelar Musyawarah Daerah ke III
Baca juga: Bupati Freddy Thie Ajak Warga Muhammadiyah Kolaborasi Bangun Kaimana
"Progresnya dalam satu tahun ini dan satu tahun ke depan itu yang nanti kita evaluasi dan bahas," jelasnya.
Ditambahkan Syamsul Inay, hasilnya nanti diharapkan menjadi langkah penguatan baik secara organisasi maupun basis jemaah.
Hasil itu juga diharapkan dijalankan secara baik oleh pimpinan wilayah, pengurus daerah dan organisasi otonom di Muhammadiyah.
"Pastinya akan ada rekomendasi baik itu rekomendasi eksternal maupun internal," sebutnya.
Rekomendasi eksternal, demikian Syamsul Inay, biasanya berisi penyampaian kepada pemerintah daerah untuk melakukan sinergi maupun kolaborasi bersama.
Disisi lain, peserta Rakerwil itu nantinya terdiri dari unsur pimpinan wilayah Muhammadiyah baik majelis dan lembaga.
Peserta juga nantinya berasal dari Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) dari lima kabupaten di Papua Barat yakni Kabupaten Teluk Bintuni, Fak-Fak, Manokwari, Manokwari Selatan dan Kaimana.
"Sedangkan dari Teluk Wondama juga kami undang tapi jadi peninjau," ungkap Syamsul Inay.
Ia menambahkan peserta Rakerwil dan penguatan Ideopolitor melibatkan pula organisasi otonom di Muhammadiyah seperti Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Tapak Suci dan Hizbul Wathan.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.