PLN Bangun Stasiun Pengisian Perahu Listik di Pulau Mansinam: Pertama se-Papua Barat

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) membangun stasiun pengisian perahu listrik pertama se-Papua Barat di Pulau Mansinam, Kabupaten Manokwari.

PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manokwari membangun stasiun pengisian perahu listrik di Mansinam bersamaan dengan penyerahan dan pemasangan satu unit motor perahu listrik kepada Benyamin Rumbrawer, pada Jumat (22/12/2023).

Pelaksana Harian Manager UP3 Manokwari Jumadi Hutapea mengatakan, hal ini dilakukan dalam rangka launcing kado Natal tahun 2023.

Baca juga: Sukseskan Peresmian Bandara Siboru, PLN Fakfak Kerja Hingga Dini Hari

Baca juga: Antisipasi Listrik Padam, PLN Sediakan Genset dan UPS di Hotel Tempat Jokowi Menginap di Fakfak  

Sekaligus perwujudan program PLN dalam Electrifying Marine di Kabupaten Manokwari.

Ia menjelaskan, Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PLN adalah program untuk mendorong ekonomi masyarakat, sekaligus menjadi katalis dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.

PLN UP3 Manokwari sebagai BUMN yang menyediakan listrik bagi masyarakat di Papua Barat, juga memiliki peran dalam mendukung perekonomian masyarakat di Papua Barat, termasuk di Kabupaten Manokwari.

"Doakan agar PLN UP3 Manokwari terus berupaya yang terbaik memberikan pelayanan kelistrikan bagi masyarakat dan memiliki kedekatan bersama masyarakat melalui program sosial masyarakat,” kata Jumadi Hutapea dalam keterangan resmi yang diterima TribunPapuaBarat.com, Minggu (24/12/2023).

Ia menjelaskan, ada beberapa alasan yang melandasi Pulau Mansinam dipilih sebagai perintis stasiun pengisian perahu listrik pertama se-Papua Barat.

Pulau Mansinam merupakan tempat wisata  religi umat Kristen Protestan di Papua.

Di samping itu, ucapnya, mayoritas penduduk Kampung Mansinam masih produktif terutama dalam sektor nelayan, karena memiliki wilayah laut yang sangat luas.

Masyarakat Mansinam memanfaatkan laut sebagai mata pencahariannya dan sebagian besar nelayan menjual sendiri hasil tangkapannya, tanpa melalui pengepul maupun tengkulak.

Letak Pulau Mansinam pun tak jauh dari Kota Manokwari, sekitar 6 Kilometer dan untuk mencapainya hanya dibutuhkan waktu sekirs 10 sampai 15 menit menggunakan kapal mesin.

“Kami mengucapkan terima kasih untuk bantuan mesin perahu listrik untuk saya , kiranya kalau masih ada bantuan lagi untuk warga pulau mansinam PLN dapat memperhatikan, Tuhan memberkati,” kata Benyamin Rumbrawer sebagai penerima bantuan.

Benyamin biasa menggunakan perahu berukuran 9x1 m2 miliknya untuk menangkap ikan di sekitaran Pulau Mansinam.

Ia telah menjadi nelayan mulai dari perahu dayung, lalu beralih ke perahu mesin BBM, hingga kini perahunya digunakan untuk pemasangan panel surya dan mesin perahu listrik.