Berita Manokwari

Basarnas Manokwari Harap Kolaborasi Ditingkatkan Hadapi Potensi SAR 2024

Dengan berpegang pada motto Basarnas  “Quick Action” dan koordinasi “Satu Jiwa, Satu Rasa”.

Dok Basarnas Manokwari
POTENSI SAR - Basarnas Manokwari terlibat dalam operasi SAR gabungan yang terdiri dari unsur TNI-Polri dan pihak terkait lainnya, Selasa (9/1/2024). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Manokwari, mendorong sinergi dan kolaborasi lintas pihak yang lebih solid di tahun 2024.

Kepala Basarnas Manokwari I Wayan Suyatna mengatakan, kerja sama ini diperlukan untuk menghadapi potensi operasi pencarian dan penyelamatan atau search and rescue (SAR) sepanjang 2024.

Instansi yang berpotensi melakukan pencarian dan penyelamatan di antaranya TNI-Polri, BPBD dan satuan kerja perangkat daerah lainnya.

Baca juga: Basarnas Akan Sosialisasikan SAKA SAR ke Sekolah-sekolah di Manokwari

Baca juga: Basarnas Manokwari Catat Sepanjang 2023 Ada 11 Kecelakaan Kapal yang Ditangani

“Kami harus mengajak dan mengajak ini agak sulit memang kalau orang atau instansi itu tidak menyadari dengan tugas kemanusiaan. Kita harus mengajak terus sehingga tugasnya menjadi ringan,” ungkap I Wayan Suyatna saat diwawancarai media, di Manokwari, Selasa (16/1/2024).

Menurut dia, jika potensi SAR yang tergolong ringan, maka masih bisa tertangani oleh 96 personel Basarnas Manokwari yang tersebar di tiga kabupaten di Papua Barat.

Tetapi, jika potensi SAR termasuk berat dan ekstrim, maka sinergi dan kolaborasi niscaya diperlukan.

Dengan berpegang pada motto Basarnas  “Quick Action” dan koordinasi “Satu Jiwa, Satu Rasa”.

Adapun tugas dan fungsi Basarnas yakni menangani kecelakaan pesawat, kecelakaan kapal, kondisi yang membahayakan manusia, kecelakaan dengan penanganan khusus dan membantu di dalam bencana pada saat tanggap darurat.

Hal ini termaktub dalam UU Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan.

Tak ayal, ucapnya, Basarnas Manokwari kerap melakukan simulasi kecelakaan baik darat, udara maupun laut saat pelatihan potensi SAR yang melibatkan instansi lainya.

Tercatat pada 2023, Basarnas Manokwari sudah dua kali melakukan pelatihan potensi SAR ddi Kabupaten Manokwari, Teluk Bintuni dan Manokwari Selatan.

“Walaupun tidak terjadi apa-apa, tapi tetap ada simulasi supaya kalau ada kejadian, bisa ditangani dengan cepat,” ujarnya.

Ia mencontohkan, saat operasi SAR di darat yang mengharuskan personel SAR menelusuri hutan, maka anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI)-Polri berada di barisan terdepan.

Lantaran, anggota TNI-Polri dianggap yang paling mengerti medan di hutan serta mampu melindungi dari ancaman bersenjata.

“Kekuatan terbesar dari mereka (TNI-Polri), sementara kemampuan SAR-nya ada di kita (Basarnas),” katanya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved