Besaran Beasiswa untuk Satu Mahasiswa di Luar Negeri Setara 15 Mahasiswa di Dalam Negeri

Menurut Melkias Werinussa, perlu ada penyesuaikan pemilihan program studi untuk mahasiswa yang dikirim ke luar negeri.

|
Tribunpapuabarat.com//Rachmat Julaini
Asisten II Sekretariat Daerah Papua Barat, Melkias Werinussa. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta pemerintah di enam provinsi di Papua mengevaluasi pengiriman mahasiswa ke luar negeri, termasuk dari Papua Barat.

Asisten II Setda Papua Barat, Melkias Werinussa, menyebut hal itu disampaikan Wakil Menteri Dalam Negeri, John Wempi Wetipo, beberapa waktu lalu.

Evaluasi itu terutama berkaitan dengan pemberian beasiswa Siswa Unggul Papua (SUP).

"Dalam pertemuan dengan Wamen, setahun pembiayaan mahasiswa di luar negeri besar sekali. Alokasi sebesar itu, kalau di dalam negeri bisa kuliah 15-16 orang," kata Melkias Werinussa melalui ponselnya, Selasa (16/01/2024).

Menurutnya, perlu ada penyesuaikan pemilihan program studi untuk mahasiswa yang dikirim ke luar negeri.

Baca juga: Soal Beasiswa SUP, Melkias Werinussa: Pemprov Papua Barat Tidak Punya Tunggakan

 

"Yang ditemukan, ada mahasiswa yang ambil Teologi di Rusia, ini kan tidak pas," ujar Melkias Werinussa.

Program kedokteran di Eropa pun, ucapnya, tidak cocok bagi mahasiswa dari Papua.

"Kedokteran di Eropa itu punya spesifikasi sendiri karena hanya empat musim. Kita fokus pada kedokteran yang membahas penyakit-penyakit di daerah tropis," katanya.

Khusus dari Papua Barat, ucapnya, ada lima mahasiswa yang kuliah di luar negeri.

Mereka semua dikirim dari Kabupaten Manokwari.

Baca juga: Wamendagri Minta Pemprov Papua Barat Bayar Tunggakan Beasiswa SUP Paling Lambat 18 Januari

"Dua orang kuliah di Amerika, dua mahasiswa di Australia, dan satu orang kuliah di Inggris," ujar Melkias Werinussa.

Hanya, ia belum bisa memerinci nama universitas dan program studi yang diambil lima mahasiswa itu.

"Data detailnya ada di Dinas Pendidikan," kata Melkias Werinussa.

Sebelumnya, ia mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat mengatakan tidak memiliki tunggakan beasiswa SUP, termasuk untuk 54 mahasiswa yang kuliah di dalam negeri.

"Sudah clear and clean. Kami sudah bayarkan dan tidak memiliki tunggakan," ujarnya.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved