Info UNIPA

Rektor IPB Beri Kuliah Umum di UNIPA Manokwari, Meky Sagrim: Kami Siap Bertransformasi 

"Jujur saya katakan, bahwa saat ini UNIPA adalah satu dari sekian kampus binaan IBP University di Indonesia," kata Prof Arif. 

|
TribunPapuaBarat.Com/Hans Arnold Kapisa
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB University), Arif Satria, berfoto bersama Rektor Universitas Papua (UNIPA), Meky Sagrim, di Manokwari, Papua Barat, Selasa (30/1/2024). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB University), Prof Dr Arif Satria, SP.,M.Si memberikan kuliah umum di Universitas Papua (UNIPA) di Manokwari Papua Barat, Selasa (30/1/2024).

Materi utama paparan Prof Arif pada kuliah umum di kampus UNIPA Manokwari, bertemakan "Transformasi Perguruan Tinggi" yang dijabarkan berikut peluang, tantangan, dan motivasi.

Pada pembukaan kuliah umum, Prof Arif  menyinggung, bahwa UNIPA merupakan salah satu Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia yang saat ini di bawah binaan IPB University.

Baca juga: Meky Sagrim Pimpin Tim Unipa Berkunjung ke Universitas Sam Ratulangi dan Universitas Negeri Manado

Baca juga: UNIPA dan TribunPapuaBarat.com Teken MoU, Ini Harapan Rektor Meky Sagrim 

 

"Jujur saya katakan, bahwa saat ini UNIPA adalah satu dari sekian kampus binaan IBP University di Indonesia," kata Prof Arif. 

Ia mengatakan, bahwa IPB University dan UNIPA akan terus berkolaborasi dan bahkan saling menopang hingga mencapai tujuan Transformasi Perguruan Tinggi.

Prof Arif menuturkan, dibutuhkan tekad dan kemauan keras (will power) untuk mencapai Tranformasi Perguruan Tinggi sebagaimana yang diharapkan.

"Tidak ada perubahan yang dapat kita capai jika kita hanya bertahan dengan kondisi dan situasi yang ada, tanpa adanya tekad untuk bertransformasi," imbuhnya. 

Oleh karena itu, ia mengajak segenap civitas akademika UNIPA Manokwari untuk bersama-sama satukan tekad untuk melangkah maju (bertransformasi).

"IPB University selalu ada, dan siap menopang UNIPA Manokwari agar lebih unggul di tanah Papua ke depan," ujarnya.

Baca juga: Penerima Beasiswa LPDP Papua Barat Kurang dari Kuota: Unipa Siapkan Lulusan dan Gencar Promosi

Selanjutnya, Prof Arif mengatakan bahwa will power atau kemauan keras untuk mencapai Tranformasi Perguruan Tinggi sangat relevan dengan tiga faktor utama di internal kampus, yakni visi, strategi dan eksekusi.

Menurutnya, UNIPA harus memiliki visi sebagai arahan, yang kemudian didukung dengan strategi (cara), dan terakhir adalah keberanian dan komitmen untuk mengeksekusi.

"Secara internal, kampus UNIPA harus punya visi, strategi dan eksekusi yang terukur," sebut Prof Arif. 

Meski demikian, Prof Arif tidak memungkiri bahwa sejumlah faktor eksternal juga sangat mempengaruhi Transformasi Perguruan Tinggi di Indonesia, seperti perubahan global (global challenge) hingga perubahan era baru (bio-revolution). 

"Perubahan global yang nyata dan sedang kita hadapi saat ini adalah, perubahan iklim, revolusi industri 4.0, Covid-19, dan konflik (peperangan) di belahan negara lain yang berdampak pada perekonomian dan pangan global," imbuhnya. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved