Berita Manokwari

Welly Rumsayor, Kepala Kampung Perempuan Pertama di Mansinam yang Berhasil Sekolahkan 6 Orang Anak

Welly Rumsayor bercita-cita melihat semua anak-anak Pulau Mansinam mengenyam pendidikan, bahkan hingga ke level perguruan tinggi.

Tribunpapuabarat.com//Kresensia Kurniawati Mala Pasa
PULAU MANSINAM - Kepala Kampung Mansinam Welly Rumsayor saat saat diwawancarai di Pulau Mansinam, Kabupaten Manokwari, Papua Barat Selasa (6/2/2024). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Welly Rumsayor (53) menjadi perempuan pertama yang dipercaya menjadi Kepala Kampung Mansinam, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Ibu enam orang anak, itu baru dilantik menjadi Kepala Kampung Mansinam pada 2021 lalu.

Ia mengaku, tak pernah terpikir sepeninggal sang suami pada 2010, akan dipercaya memimpin Kampung Mansinam yang pada tahun 2023 dihuni 245 kepala keluarga (KK) atau lebih dari 1.400 jiwa.

Baca juga: Semangat Nita Simanjuntak, Lansia 70 tahun Asal Medan, Ikut HUT Pekabaran Injil di Pulau Mansinam

Baca juga: Dapat Bantuan Miliaran Rupiah, Welly Rumsayor Ingin Masyarakat Mansinam Mandiri Kelola Pariwisatanya

Lantaran, selama ini perhatiannya tercurah untuk menyekolahkan keenam anaknya hingga ke jenjang yang lebih tinggi.

"Iya, sebelum-sebelumnya Kepala Kampung (Mansinam) itu laki-laki. Baru saya yang perempuan, kan warga yang menilai," ungkap Welly Rumsayor saat diwawancarai TribunPapuaBarat.com, di Pulau Mansinam, pada Rabu (7/2/2024).

Perempuan kelahiran Manokwari, 19 Juni 1969, itu hanya berharap dari kepemimpinannya berhasil menuntun Pulau Mansinam menjadi lebih baik.

Lahir dan besar di Mansinam yang dijuluki Pulau Peradaban di Tanah Papua, ucapnya, membuat dia terbiasa sejak kecil kental dengan kehidupan doa hingga saat ini menjadi salah satu anggota Majelis Jemaat GKI Lahai Roi Pulau Mansinam.

Untuk itu, setelah menjadi Kepala Kampung Mansinam, ia melarang keras peredaran minuman keras yang didatangkan dari Kota Manokwari.

Guna menjaga situasi Mansinam tetap kondusif dan nyaman untuk dikunjungi para wisatawan yang hendak menikmati keindahan Pulau Mansinam.

Ia juga terus mendorong agar dari sektor pariwisata masyarakat bisa terserap lapangan pekerjaan. Entah sebagai penjaga situs religi, pemandu wisata, pengrajin suvenir, hingga memberdayakan kaum ibu-ibu untuk berjualan makanan dan minuman.

Selain itu, ia pun melarang pembalakan liar di hutan Pulau Mansinam. Lantaran, ladang pendapatan masyarakat hanya dari laut dan lahan Perkebunan.

“Tong (kita) mau ada aturan yang melarang orang-orang dari Kota (Manokwari) bawa makanan dan minuman dari luar, supaya beli dari mama-mama yang jual di Mansinam,” jelasnya.

Menyekolahkan Enam Orang Anak

Welly Rumsayor bercita-cita melihat semua anak-anak Pulau Mansinam mengenyam pendidikan, bahkan hingga ke level perguruan tinggi.

Untuk itu, ia mengaku, sejak menjabat Kepala Kampung Mansinam, selalu mengalokasikan anggaran dana desa untuk beasiswa pendidikan anak-anak yang sedang berkuliah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved