Berita Manokwari
Hermus Indou Cek Perkembangan Proyek Pasar Sanggeng dan RTP Borarsi, Ikhtiar Diresmikan Jokowi
Hermus menjelaskan, hingga medio Februari 2024, proyek Pasar Sanggeng sudah mencapai 17 persen dan RTP Borarsi sudah 30 persen.
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Bupati Manokwari Hermus Indou berikhtiar dua proyek infrastuktur strategis nasional di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, yakni Pasar Sanggeng dan RTP Borarsi akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sehingga, Bupati Hermus Indou mengecek perkembangan proyek revitalisasi Pasar Sanggeng dan Ruang Terbuka Publik (RTP) Borarsi, pada Selasa (13/2/2024) pagi hingga siang.
Dalam kunjungannya kali ini, Bupati Hermus Indou ditemani Asisten II Setda Kabupaten Manokwari Harjanto Ombesapu.
Baca juga: RTP Borarsi Rampung Tahun Depan, Hermus Indou: Legasi Pemerintah dan Penuhi Janji Kampanye
Baca juga: Revitalisasi Pasar Sanggeng Dimulai, Hermus Indou: Jangan Mimpi Perubahan Kalau Tak Ada Pengorbanan
Ada juga Kepala Dinas PUPR Manokwari Emba Rantelino, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Yan Ayomi, dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat Wahyu.
Pantauan TribunPapuaBarat.com, rombongan Bupati Manokwari Hermus Indou terlebih dahulu meninjau Pasar Sanggeng.
Kemudian rombongan Bupati Hermus Indou bergeser meninjau RTP Borarsi. Dalam kesempatan meninjau kali ini, Bupati Hermus Indou menggunakan atribut keselamatan yakni helm proyek dan rompi.
Hermus menjelaskan, hingga medio Februari 2024, proyek Pasar Sanggeng sudah mencapai 17 persen dan RTP Borarsi sudah 30 persen.
“Sebelum Oktober sudah harus selesai (proyek). Kita berharap Bapak Presiden Jokowi yang meresmikan,” ungkap Bupati Manokwari Hermus Indou.
Menurut dia, kedua proyek tersebut mesti diburu tepat waktu karena jabatan Presiden Jokowi pun akan segera berakhir seiring hasil Pemilu 2024.
Ia menilai, pembangunan Pasar Sanggeng dan RTP Borarsi menjadi legasi yang ditinggalkan Presiden Jokowi bagi Kabupaten Manokwari dan Tanah Papua pada umumnya.
Sehingga, ia mengaku, dalam peresmian kedua proyk infrastruktut tersebut akan dirangkai menjadi satu dengan syukuran 10 tahun pengabdian Presiden Jokowi.
“Tentu saya mengapresiasi dan terima kasih kepada semua mitra kerja kami dari perusahaan-perusahaan yang membantu , dan pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR untuk mengeksekusi pekerjaan ini,” ujarnya.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat Wahyu menjelaskan, kedua proyek infrastruktur nasional itu bisa selesai pada akhir triwulan II 2024.
Ia mengaku, kendala yang dihadapi di lapangan yakni keterbatasan tenaga kerja lokal terlatih di bidangnya.
Ditambah ada beberapa material yang mesti didatangkan dari luar Papua, seperti tiang pancang, besi, cat dan lainnya.
“Kalau material seperti pasir dan batu didatangkan dari wilayah Kabupaten Manokwari,” ujarnya.
Untuk RTP Borarsi, ucapnya, saat ini sedang dalam pekerjaan bangunan utama yang terdiri dari sayap kiri, bagian tengah dan sayap kanan.
Ia menargetkan, hingga akhir Februari 2024, pekerjaan bangunan utama mesti mencapai 29 persen.
Selain itu, kata dia, dalam pekan ini pekerjaan penataan kawasan RTP Borarsi akan lebih gencar.
Sebagai informasi, proyek pembangunan Pasar Sanggeng Manokwari dikerjakan olek kontraktor pelaksana PT. Nindya Karya dengan tanggal kontrak per 13 Oktober 2023.
Peletakan batu pertama pembangunan Pasar Sanggeng, pada Rabu (25/10/2023).
Pembangunan Pasar Sanggeng dilaksanakan selama 270 hari kalender dan waktu pemeliharaan selama 180 hari kalender.
Pembangunan Pasar Sanggeng bersumber dari APBN tahun anggaran 2023-2024 senilai Rp148,438 miliar.
Dibangun di lahan seluas 27.809 meter persegi, Pasar Sanggeng akan dibangun dua gedung, yakni gedung A dan B.
Luas bangunan 21.519 m2 dengan luas lantai dasar yakni 9.374 m2.
Bangunan Pasar Sanggeng juga akan dilengkapi area parkir motor dan mobil, ruang utilitas dan pos keamanan. Sementara jumlah los di Pasar Sanggeng nantinya adalah sebanyak 1.016 unit dan 394 unit kios.
Sedangkan, peletakan batu pertama pembangunan RTP Borarsi, terjadi pada Selasa (12/9/2023).
Pembangunan RTP Borarsi bersumber dari APBN senilai Rp 67 miliar yang dikerjakan terhitung mulai Agustus 2023-Agustus 2024.
Kontraktor pelaksana RTP Borarsi oleh PT. Irma Tiara Putra dengan masa pelaksanaan selama 360 hari kalender dan masa pemeliharaan selama 180 hari kalender.
RTP Borarsi dibangun di lahan seluas 24.940 meter persegi. Bangunan utama dua lantai seluas 4.903,71 meter persegi.
RTP Borarsi akan dilengkapi gedung utama, panggung utama, lapangan serbaguna, tribun sayap, pedestarian lapangan basket, gateball, arena bermain (playgroun) dan area parkir.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.