Air Mata Iringi Penjemputan Jenazah Umar Ali Madamar di Bandara Siboru Fakfak Papua Barat

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Pihak keluarga menjemput jenazah Umar Ali Madamar di Bandara Siboru, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Sabtu (24/2/2024).

Umar merupakan satu di antara korban helikopter jatuh di hutan Halmahera Tengah, Maluku Utara, beberapa waktu lalu.

Air mata mewarnai kedatangan rombongan keluarga Umar Ali Madamar di Bandara Siboru.

Mereka berada di bandara udara itu sejak pukul 07.00 WIT. 

Isak tangis pun kembali pecah di ruang kedatangan Bandara Siboru Fakfak saat jenazah diturunkan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tim Pidsus Kejati Geledah Kantor Disnakertrans Papua Barat

"Sebelumnya (jenazah) memang transit di Sorong sebelum diberangkatkan menggunakan pesawat Wings Air menuju Fakfak hari ini," ujar anggota keluarga Umar Ali Madamar, Dzulkarnain Madamar, kepada TribunPapuaBarat.com.

Ia mengatakan keluarga masih merasakan duka cita mendalam setelah mendengar kabar meninggalnya Umar. 

"Keluarga masih shock, terutama sang istri tercinta dari almarhum," ujar Dzulkarnain. 

Ia meminta doa dari masyarakat untuk saudaranya yang telah menjadi korban helikopter jatuh.

"Saudara kami tentu meninggal Insha Allah dalam keadaan syahid karena tengah bekerja mencari rezeki di luar daerah meninggalkan keluarga," katanya.

Baca juga: Isak Tangis Keluarga Umar Ali Madamar Pecah di Rumah Duka Korban Helikopter Jatuh

Keluarga menggelar prosesi pemakaman di dekat rumah almarhum di Wagom, Distrik Pariwari, Kabupaten Fakfak. 

Diberitakan sebelumnya, helikopter sewaan PT Weda Bay Nickel (WBN) yang membawa tiga orang dan logistik perusahaan ditemukan jatuh di hutan Halmahera Tengah, Maluku Utara. 

Tiga orang yang terdiri dari pilot, co-pilot, dan satu penumpang bernama Umar Ali Madamar asal Fakfak, Papua Barat.

Mereka semua dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian.(*)