Universitas Caritas Indonesia Resmi Hadir di Manokwari, Buka 5 Prodi, Berikut Profilnya
Menurutnya, UNCRI bekerja sama dengan Universitas Utrecht di Negeri Belanda dan telah melakukan penelitian Hukum Adat.
Penulis: Marvin Raubaba | Editor: Tarsisius Sutomonaio
"Saat ini UNCRI tengah menjajaki kerja sama double degree dengan universitas di Australia," kata Roberth Hammar.
Diharapkan lewat kerja sama ini nanti, pada semester lima, mahasiswa UNCRI yang memenuhi syarat akan lanjut ke kampus luar negeri.
Struktur UNCRI yakni Ketua Badan Pembina Yayasan Elsiana Ribka Kalembang SH, dan Ketua Badan Pengurus Yayasan Drs Yonas Hindom.
Struktur kampus ditetapkan dalam waktu dekat setelah pelantikan Rektor UNCRI di Manokwari pada Rabu 1 Mei 2024.
Baca juga: Kejati Papua Barat Gelar Program Jaksa Masuk Kampus di STIH Caritas Papua
Profil Perjalanan UNCRI
Yayasan Caritas Papua, yang sebelumnya bernama Yayasan Caritas, pada 18 Agustus 2002 mengajukan rekomendasi ke Bupati Manokwari guna pendirian dua kampus yakni STIE Mah Eisa di Manokwari dan STIH Bintuni di Manokwari.
Dalam perkembangannya STIH Bintuni berubah nama menjadi STIH Caritas Papua pada Desember 2020 melalui Keputusan Menteri Nomor 1197/M/2020.
Sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan, kedua kampus di bawah pengelolaan Yayasan Caritas Papua bermetamorfosis menjadi universitas.
Rencana universitas dimulai sejak tahun 2018. Perjalanan menuju universitas juga mengalami pasang surut.
Ada banyak faktor penyebabnya. Antara lain akibat belum memadainya tenaga dosen tetap prodi yang diusulkan.
Lebih dari tiga kali, dilakukan perubahan prodi yang diusulkan.
Baca juga: 6 Mahasiswa STIH Caritas Papua Tuntaskan Penyuluhan Hukum di SMA Manokwari
Pada 2022, Yayasan Caritas Papua mantap mengajukan penggabungan STIHCP dan STIEME, sekaligus mengikuti program akselerasi penggabungan dan penyatuan perguruan tinggi swasta dan mendapat hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Penggabungan STIHCP dan STIE Mah Eisa belumlah memenuhi persyaratan suatu universitas lantaran harus memenuhi minimal lima program studi.
Tiga prodi terdiri atas dua ilmu-ilmu sosial dan humaniora, sedangkan tiganya harus program studi ilmu sain dan eksakta.
STIHCP dan STIEME telah memiliki prodi ilmu hukum, manajemen, serta akuntasi diploma tiga.
Bupati Hermus Indou Pastikan Proyek Pasar Sanggeng dan RTP Borarsi Selesai Tepat Waktu |
![]() |
---|
Percepat Swasembada, Polda Papua Barat Gandeng Pemprov Dorong Produksi Jagung |
![]() |
---|
Ini Alasan Pelindo Naikkan Tarif Pelabuhan Fakfak, DPRK Bandingkan Harga di Sorong |
![]() |
---|
Mugiyono Minta PGRI Manokwari Tak Lelah Perjuangkan Aspirasi Guru |
![]() |
---|
DPRK Fakfak Segera Panggil Pelindo Bahas Kenaikan Tarif Masuk Pelabuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.