Komunitas Baca Manokwari Harap Perhatian Pemerintah Daerah dalam Pengadaan Buku Bacaan

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Taman Baca di Kabupaten Manokwari, Papua Barat meminta perhatian pemerintah daerah dalam pengadaan buku.

Selama ini, pemerintah daerah dinilai tidak cukup perhatian dalam mengadakan buku bagi komunitas baca yang sudah dibentuk.

Pendiri Komunitas Rimba Manokwari, Maria, Senin (6/5/2024) mengharap pemerintah daerah membuka diri dan memberikan dukungan bagi komunitas baca yang ada.

Baca juga: Pondok Baca Brongkendik Komitmen Tingkatkan Literasi Anak Fakfak

Baca juga: Satlantas Polres Kaimana Gelar Lomba Mural dan Baca Puisi, Sambut HUT ke-68 Korps Lalu Lintas

"Karena selama ini kita begini-begini saja. Saling support satu sama lain antar taman baca. Dari Pemda kurang," katanya.

Maria menyatakan pengadaan buku selama ini mengandalkan donatur. Donatur yang dimaksud ialah Mamam Suherman yang dikenal sebagai Kang Maman.

Maman, diakui Maria, setiap tahunnya mengirimkan buku bagi taman baca yang ada di daerah termasuk Manokwari.

"Beliau itu setiap bulan apa yang kita minta buku insipirasi, nanti kita ditanya jenis apa dan habis itu dikirimkan," terangnya.

Maman juga menyuplai buku bacaan komik, novel dan buku-buku insipirasi.

Maria menyebutkan kebutuhan akan buku bacaan sangat mendesak. Sebab pengadaan buku bacaan seringkali bergantung dari kepemilikan pribadi.

"Baru-baru ini saya mensupport ke SMP Katolik Villanova. Saya selalu support kesana dan saya ambil bukunya dari komunitas rimba sendiri," klaimnya.

"Kalau kurang kami biasanya langsung info ke Kang Maman. Karena beliau satu-satunya donatur untuk kita," tambahnya.

Maria mengungkapkan pihaknya sendiri dengan pemerintah daerah belum terkoneksi secara komunikasi.

Meskipun demikian, Maria memastikan dulunya Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Manokwari membantu pelaksanaan kegiatan setiap taman baca.

Perpusda Manokwari, kata Maria, mensuplai lemari, meja belajar dan kegiatan yang digelar taman baca seperti peresmian perpustakaan.

(*)