Berita Manokwari

Polresta Manokwari Amankan Lima Tersangka Pembunuh Yahya Sayori, Ini Motifnya

"Dan itu akan kami apresiasi dengan baik kepada pelaku dan tokoh masyarakat yang telah koperatif," pungkasnya.

Penulis: Marvin Raubaba | Editor: Libertus Manik Allo
TribunPapuaBarat.com//Marvin Raubaba
Polresta Manokwari Ungkap Motif Pembunuhan YS, Wakapolres : Motifnya Dendam Pribadi, Senin (27/5/2024). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Polresta Manokwari ungkap motif dibalik kasus pembunuhan almahrum Yahya Sayori.

Wakapolresta Manokwari Kompol Agustina Sineri mengatakan, total ada lima tersangka yang baru diamankan serta dihadirkan dalam pengungkapan tersebut.

"Masing-masing pelaku berinisial YU, MT, SU, SS, NI, NT semuanya sudah berusia dewasa," jelas Agustina Sineri melalui konferensi pers yang berlangsung di Mapolresta Manokwari, Papua Barat, Senin (27/5/2024).

Baca juga: Polresta Manokwari Ungkap Hasil Autopsi Yahya Sayori: Ada Luka Benda Tumpul

Baca juga: Polresta Manokwari Ungkap Hasil Autopsi Yahya Sayori: Ada Luka Benda Tumpul

Diungkapkan Agustina, motif yang melatarbelakangi kasus tersebut didasari atas dendam pribadi, serta dilakukan secara berencana.

Adapun pelaku diketahui berjumlah 16 orang namun yang baru diamankan ada lima tersangka.

"Termasuk otak dibalik kasus pembunuhan ini masih dalam pencarian," ungkap Waka.

Ia mengimbau agar para pelaku lainnya segera menyerahkan diri secara baik dan bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan.

Dirinya juga meminta agar para tokoh adat dan tokoh masyarakat dapat kopretif dalam membantu proses penyerahan para pelaku.

"Dan itu akan kami apresiasi dengan baik kepada pelaku dan tokoh masyarakat yang telah koperatif," pungkasnya.

Sebelumnya, kasus tersebut terjadi pada 23 April lalu.

Diketahui saat itu korban pergi berburu bersama 19 orang kerabatnya.

Saat ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, pihak keluarga korban akhirnya menyurati Polresta Manokwari  untuk dilakukan autopsi.

Kasat Reskrim Polresta Manokwari, AKP Raja Napitupulu mengungkapkan fakta yang ditemukan saat autopsi, korban mengalami kekerasan di beberapa bagian tubuh, sehingga menyebabkan pendarahan hebat.

“Kesimpulan dokter, itu korban alami kekerasan benda tumpul di wajah, bahu kanan dan lutut,” tutur AKP Raja.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved