Ajak Prof Charlie Heatubun, YPMAK Rancang Pembangunan Sekolah Unggulan di Timika

Wakil Direktur Program dan Monev YPMAK, Nur Ihfa Karupukaro, mengatakan nantinya SMA unggulan ini bukan hanya milik YPMAK.

Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
Prof Charlie Dany Heatubun (paling kiri) bersama jajaran YPMAK berkunjung di SMA Negeri 1 Mimika dan Sekolah Taruna Papua, Papua Tengah, Senin (24/6/2024). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) berencana membangun sekolah unggulan di Kota Timika, Papua Tengah.

SMA unggulan ini diharapkan bisa mengakomodasi anak-anak lulusan SMP yaitu anak Amungme, Kamoro, dan lima suku kekerabatan lainnya.

Wakil Direktur Program dan Monev YPMAK, Nur Ihfa Karupukaro, mengatakan nantinya SMA unggulan ini bukan hanya milik YPMAK.

Menurutnya, Pemerintah Daerah (Pemda) Mimika mesti menjadi garda terdepat membangun sekolah unggulan.

"Kendala kita selama ini tidak banyak anak asli Mimika yang menempuh pendidikan di sekolah kedinasan dan perguruan tinggi negeri populer. Dengan adanya pembangunan ini, akan lebih banyak anak-anak bisa masuk ke situ," ujarnya.

Baca juga: 400-an Siswa Ikut Seleksi Beasiswa YPMAK di Timika, Bersaing Masuk Kuota 50 Orang

 

Pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) itu didamping Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Papua Barat, Prof Charlie Dany Heatubun saat berkunjung ke sejumlah sekolah di Kota Timika Senin (07/03/2024).

"Kami datangkan Prof Charlie Dany Heatubun karena dia adalah satu di antara orang yang memperkasai sekolah unggulan di Indonesia seperti di Manokwari," kata Nur Ihfa Karupukaro.

Dengan pendampingan guru besar Fakultas Kehutanan Universitas Negeri Papua itu, sekolah unggul diharapkan bisa segera hadir di Mimika.

Bersama Prof Charlie Heatubun, YPMAK mengunjungi SMA Negeri 1 Mimika, Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP), Sekolah Sentra Pendidikan, dan Sekolah Asrma Solis Populi.

Prof Charlie mengatakan kunjungan itu bertujuan untuk melihat potensi dan kondisi real di Mimika, baik pendidikan dasar maupun menengah.

Baca juga: YPMAK Minta Pokja Kampung Kokonao Segera Bikin Laporan Pertanggungjawaban dan Rencana Kerja

Menurutnya, ada kebutuhan yang harus diperbaiki dalam proses pendidikan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam (SDM).

"Tanah Papua daerah Otsus sehingga perlindungan dan pemberdayaan harus mengarah ke sana," kata Prof Charlie Heatubun.

Ia meminta YPMAK untuk terus memperhatikan anak-anak dari suku Amungme Kamoro yang ingin mendapat pendidikan layak.

"Dukungan YPMAK dan PTFI sebagai mitra pemerintahsangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar seperti infrastruktur, tata kelolah pendidikan sesuai kebutuhan," ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved