Berikut Penjelasan Arnold Tiniap Soal Kesehatan Yan Warinussy Pasca Ditembak OTK

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Advokat senior Papua, Yan Christian Warinussy diperbolehkan pulang oleh dokter, setelah sempat rawat inap di Rumah Sakit (RS) Provinsi Papua Barat di Manokwari sejak Rabu (17/7) sore. 

Direktur RS Provinsi Papua Barat, dr Arnold Tiniap mengatakan, bahwa tim dokter yang menangani pasien (Yan Warinussy) merekomendasikan rawat jalan setelah mendiagnosa kondisi kesehatannya yang berangsur pulih. 

"Pasien Yan Warinussy hari ini sudah boleh pulang, namun tetap dianjurkan untuk mengonsumsi resep dan beristirahat (rawat jalan)," ujar Arnold Tiniap kepada Tribun, Kamis (18/7/2024).

Baca juga: Polresta Manokwari Akan Periksa CCTV di Lokasi Penembakan Christian Warinussy

Baca juga: Jhonny Isir: Motif dan Pelaku Penembakan Yan Christian Warinussy Masih Diselidiki 

Arnold mengatakan bahwa pemeriksaan tim medis terhadap kondisi fisik pasien Yan Warinussy cukup baik (normal) sebelum dibolehkan untuk pulang.

Ia membenarkan, Yan Warinussy dirawat di RS Provinsi Papua Barat dengan keluhan luka diduga akibat tembakan peluru senapan angin di dada kiri.

"Ada luka di bagian dada sebelah kiri diduga terkena tembakan peluru, namun hanya menembus bagian kulit (dada) sehingga bisa diatasi pengobatannya," ujar Arnold Tiniap. 

Bahkan hasil pemeriksaan radiologis  (rontgen) lengkap pada keseluruhan bagian tubuh pasien, tidak ditemukan benda berbentuk logam atau sejenisnya yang bersarang di dalam.

"Pemeriksaan rontgen juga telah dilakukan dan memang tidak ada serpihan benda atau  logam di dalam tubuh pasien," ucapnya menjelaskan. 

Meski demikian, lanjut Tiniap, bahwa kondisi psikis pasien Yan Warinussy yang masih  membutuhkan pemulihan sehingga dianjurkan untuk beristirahat sejenak.

"Kondisi psikis pasien juga telah kami sarankan agar diperhatikan selama rawat jalan di rumah," kata Arnold Tiniap. 

Pantauan Tribun, advokat Papua Yan Christian Warinussy korban dugaan teror penembakan di Manokwari dibolehkan pulang dari RS Provinsi Papua Barat pada Kamis siang tadi sekitar pukul 13.15 WIT.