Pokja Koperapoka di Mimika Bentuk 40 Kelompok Usaha untuk Manfaatkan Dana YPMAK

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Kelompok kerja (pokja) Koperapoka, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, memanfaatkan dana Rp 500 juta untuk pengembangan ekonomi masyarakat orang asli Papua.

Anggaran tersebut berasal dari program kampung Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) yang mengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia.

Ketua Pokja Koperapoka, Marselus Mirapuru, mengatakan total ada 40 kelompok di bidang ekonomi di bawah pokja itu.

Antara lain usaha ternak ayam, ikan, kios, jualan es, pisang, sagu, pakaian bekas layak pakai.

"Tiap kelompok mendapat anggaran Rp 9,7 juta," katanya.

Baca juga: Modal dari YPMAK, Usaha Cakbor Pakaian Laris Manis di Kampung Koperapoka Mimika

Bendahara Pokja Koperapoka, Levina Kondologit Okoare, menyebut baru 10 kelompok yang melaksanakan dengan baik program pengembangan ekonomi tersebut.

"Kami melakukan pertemuan dengan kelompok-kelompok ini sebelum anggaran dicairkan. Harapannya dana tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik," ujarnya.

Pengurus pokja juga menggunakan dana operasional untuk membeli cool box membantu kekurangan di gereja.

Sebelumnya, Divisi Monitoring dan Evaluasi YPMAK memantau kinerja Pokja Koperapoka.

Tim Monev Program Ekonomi YPMAK juga telah mengunjungi pokja Nawaripi di Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Menurut Kadiv Monev Program Ekonomi, Monica Maramku, pokja di sana telah membuat kios kampung dan perkebunan.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Pokja Koperapoka Bentuk Puluhan Kelompok Binaan Ekonomi, Gunakan Dana Program Kampung YPMAK