Berita Kaimana

Tim KKN PPM UGM Kita Kaimana Bangun IPAH di Kampung Marsi

Instalasi permanen air hujan merupakan inovasi dari tim Universitas Gadjah Mada untuk menciptakan air bersih dari hasil tampungan air hujan.

Penulis: Arfat Jempot | Editor: Libertus Manik Allo
ISTIMEWA
Tim KKN PPM UGM Kita Kaimana saat foto berlatar belakang penampungan air bersih di Kampung Marsi, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, KAIMANA Tim KKN PPM UGM Kita Kaimana dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) di Kampung Marsi, Distrik Kaimana, Papua Barat  membangun Instalasi Pemanen Air Hujan (IPAH-GAMA Rainfilter).

Instalasi pemanen air hujan ini dikerjakan Jumat (26/7/2024) setelah meninjau dari sekian banyak titik mata air yang tersebar di Kampung Marsi
tidak satu pun warga yang memanfaatkan mata air tersebut secara lebih efektif dengan menggunakan pipa saluran air dan keran.

Masyarakat yang didominasi oleh suku Mairasi ini, hingga saat ini masih harus menimba air secara manual di sumur atau mengambil di kali terdekat. 

Baca juga: Andoyo Supriyantono: KKN Tematik Ajang Mahasiswa Fapet UNIPA Percepat Studi dan Implementasi Inovasi

Baca juga: Hadiri Penarikan KKN Mahasiswa STKIP Nuuwar Fakfak, Ini Pesan Yohana Hindom

“Kitong mata air banyak, tapi tidak tahu cara olahnya, jadi semua ambil di kali atau tadah air hujan saja,” ungkap salah satu warga Kampung Marsi, Rosmina Rosalina, Rabu (24/7/2024).

Dari kasus ini, tim KKN PPM UGM Kita Kaimana berinisiasi untuk membangun instalasi pemanen air hujan untuk memudahkan akses air bersih bagi masyarakat setempat. 

Instalasi permanen air hujan merupakan inovasi dari tim Universitas Gadjah Mada untuk menciptakan air bersih dari hasil tampungan air hujan.

Instalasi IPAH sendiri telah memiliki sistem filter atau penyaring di dalamnya, sehingga air yang keluar melalui keran merupakan air bersih siap pakai.

“Tim IPAH-GAMA Rainfilter hingga saat ini masih berusaha untuk menyebarkan akses air bersih di seluruh wilayah Indonesia melalui instalasi kami khususnya wilayah Timur yang dirasa masih sering kekurangan air bersih,” ungkap inisiator program kerja IPAH-GAMA yang merupakan salah satu mahasiswa KKN Kita Kaimana, Eva Syafi’ul.

Mendukung program Ipah-Gama Rainfilter, banyak warga setempat yang turut membantu dalam proses pengerjaan dan pemasangan instalasi tersebut tepatnya di area dekat SD YPK Sisir 1, Kampung Marsi.

Selama pengerjaan warga juga mendapatkan sosialisasi dan penjelasan mengenai cara kerja instalasi IPAH-GAMA Rainfilter. 

Harapannya, melalui sosialisasi tersebut, warga desa setempat dapat merawat instalasi yang sudah ada hingga membangun kembali intalasi serupa di beberapa titik lain kedepannya agar semakin banyak air bersih yang dapat diakses oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari.

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved