Berita Fakfak
Tim Koalisi Klaim Utayoh Mampu Turunkan Angka Kemiskinan di Fakfak Meski Diterpa Pandemi Covid-19
Sehingga proses panjang dari tahun ke tahun ini dikatakan Abdul Rahman perlu dilihat secara baik pada masa kepemimpinan siapa.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Tim Utayoh Jilid II mengklaim dalam masa kepemimpinan Untung Tamsil dan Yohana Dina Hindom (Utayoh) mampu menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat.
Itu disampaikan anggota Tim Koalisi Fakfak Bersinar, Abdul Rahman kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat, Senin (2/9/2024).
"Terkait pernyataan Bapak Samaun Dahlan soal tingkat kemiskinan di Fakfak mencapai 17.840 jiwa perlu kami luruskan," terangnya.
Baca juga: Meski Hujan Deras, Ribuan Pendukung Antusias Antarkan Utayoh ke KPU Fakfak
Baca juga: Untung Tamsil Optimis Utayoh Menang Pilkada Fakfak 2024
Abdul Rahman menyebutkan jumlah tersebut tidak salah, tetapi perlu dijelaskan angka kemiskinan dari tahun ke tahun hingga terakhir 2023 nyatanya telah mengalami penurunan.
"Kalau kita lihat dari data statistik yang dikeluarkan BPS Kabupaten Fakfak maka didapati angka kemiskinan pada 2016 mencapai 19,9 ribu jiwa, 2017 menembus angka 19,67 ribu jiwa, lalu 2018 turun menjadi 18,7 ribu jiwa," rinciya.
Dikatakannya, pada 2020 sampai 2021 itu angka kemiskinan mencapai 18,51 ribu lalu pada tahun 2022 menurun 18,13 ribu dan 2023 turun menjadi 17.840 jiwa.
"Kalau kita lihat di sini, angka kemiskinan justru menurun pada masa kepemimpinan Utayoh Jilid I meskipun pada tahun-tahun tersebut kita tahu bersama ada pandemi Covid-19," bebernya.
Sehingga proses panjang dari tahun ke tahun ini dikatakan Abdul Rahman perlu dilihat secara baik pada masa kepemimpinan siapa.
"Jilakalau kita lihat juga memang angka pengangguran tidak beriringan dengan angka kemiskinan yang ada, di mana angka pengangguran pada tahun 2019 itu ada 11,8 dan pada 2020 11,45, lalu pada 2021 itu 7,9 artinya sudah mulai menurun, kemudian di 2022 itu 6,7 dan tahun 2023 turun menjadi 6,2," rincinya.
Dalam kesempatan itu, ia menyimpulkan angka kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Fakfak Papua Barat dalam masa kepemimpinan Utayoh Jilid II mengalami penurunan.
"Ini menandakan perubahan ke arah lebih baik," ucapnya.
Dikatakannya pula, soal solusi pengentasan kemiskinan memang betul salah satunya investasi.
"Kalau investasi itu hadir untuk menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar tentu angka pengangguran kita pasti bisa terselesaikan, tetapi memang investasi penting karena program nasional" katanya.
Pihaknya juga berkomitmen penuh untuk menarik dukungan investasi masuk ke Fakfak Papua Barat.
"Sudah tak perlu diragukan lagi, salah satu koalisi kami yakni Golkar di mana Ketua Umumnya Bahlil Lahadalia yang merupakan putra asli Fakfak," tegasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.