Pilkada Teluk Wondama

KPU Teluk Wondama Minimalisir Kegandaan Data Pemilih

"Karena kita tidak pernah tahu, misalnya kita hari ini bilang sudah oke, ternyata besok masih ada kegandaan data di kabupaten lain," jelasnya.

Penulis: R Julaini | Editor: Libertus Manik Allo
Humas KPU Teluk Wondama
Suasana Rapat Koordinasi Persiapan Penetapan Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPS HP) di Kantor KPU Teluk Wondama, Selasa (3/9/2024). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, WASIOR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Teluk Wondama telah menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Penetapan Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPS-HP), Selasa (3/9/2024) lalu.

Komisioner sekaligus Kepala Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Teluk Wondama Laode Abdul Hafid Daeng Parabbo mengatakan, rakor itu dihadiri Panitia Pemilihan Distrik (PPD) di Teluk Wondama.

Rapat koordinasi itu disebutnya dijalankan untuk menindaklanjuti masukan dan tanggapan masyarakat atas hasil DPS yang sudah diterbitkan sebelumnya.

Baca juga: KPU Teluk Wondama Bakal Gelar Lomba Cerdas Cermat Kepemiluhan, Berikut Jadwalnya

Baca juga: KPU Teluk Wondama: Dua Paslon Penuhi Syarat Administrasi, Termasuk Hasil Pemeriksaan Kesehatan

"Jika ditemukan ganda, maka, kita sandingkan bukti pendukung dengan di kabupaten yang memiliki data ganda," ujar Laode Abdul Hafid Daeng Parabbo, Jumat (6/9/2024).

Disebutnya, PPD dalam pelaksanaannya menghadirkan bukti pendukung ke KPU agar masalah kegandaan dapat diperjelas.

"Tapi data pendukung untuk masalah kegandaan itu juga untuk menguatkan bahwa seorang pemilih itu memang ada di daerah kami," jelasnya.

"Jadi kalau misalnya penduduk disini secara nyata ada disini, memiliki identitas kependudukan disini maka data ganda di daerah lain harus dihapus," imbuh Laode Abdul Hafid Daeng Parabbo.

Ia memastikan sejumlah kegandaan data pemilih di Kabupaten Teluk Wondama sudah diselesaikan. Namun, ia menyatakan pula kegandaan data pemilih adalah hal yang selalu bergerak.

"Karena kita tidak pernah tahu, misalnya kita hari ini bilang sudah oke, ternyata besok masih ada kegandaan data di kabupaten lain," jelasnya.

Dikatakannya, sebelum KPU RI melakukan penguncian data pemilih, maka potensi kegandaan data pemilih akan tetap ada.

"Kita terus berusaha agar data ganda ini tidak ada lagi," pungkasnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved