Carlos Baransano: Petrus Makbon Harus Jadi Pimpinan DPR Papua Barat

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Pemuda kelurahan Sanggeng Manokwari, Carlos Baransano meminta Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-Perjuangan Provinsi Papua Barat untuk patuh terhadap rekomendasi DPP terhadap unsur pimpinan DPR Papua Barat. 

Dikatakan Carlos Baransano selaku koordinator relawan Petrus Makbon anggota DPR Papua Barat asal PDI- Perjuangan periode 2024/2029 yang baru saja dilantik.

"Sebagai relawan dan simpatisan peduli demokrasi, kami meminta DPD PDI-Perjuangan Papua Barat segera melaksanakan rekomendasi DPP,"ujar Carlos dalam konferensi pers di Manokwari, Jumat (4/10/2024).

Baca juga: Gelombang Protes Kader NasDem Menjelang Pelantikan Anggota DPR Papua Barat 2024-2029

Baca juga: 35 Anggota DPR Papua Barat Periode 2024-2029 Resmi Dilantik, Berikut Daftarnya

Ia menyebutkan, bahwa rekomendasi DPP PDI-Perjuangan sangat jelas memerintahkan DPD untuk melaksanakan dan mengamankan Petrus Makbon sebagai unsur pimpinan DPR Papua Barat.

Petrus Makbon, sebut Carlos adalah tokoh panutan yang juga selaku kader senior PDI-Perjuangan yang telah mendapatkan restu (rekomendasi) Ketua Umum DPP PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto.

"Ada bukti surat rekomendasi kepada Petrus Makbon yang ditandatangani Megawati Soekarnoputri dan pak Hasto. Sehingga kami minta untuk segera dilaksanakan oleh DPD," ujarnya. 

Desakan yang sama juga diungkapkan Mando Sanadi, pemuda relawan Petrus Makbon kawasan Biryosi Manokwari, bahwa rekomendasi DPP PDI-Perjuangan adalah perintah tertinggi yang wajib dilaksanakan. 

"Jangan sampai PDI-Perjuangan kehilangan kepercayaan masyarakat khususnya relawan Petrus Makbon karena DPD abaikan rekomendasi DPP," ujarnya. 

Menurut Sanadi, ketua DPD PDI-Perjuangan seharusnya tunduk atas perintah Megawati Soekarnoputri karena sosok Petrus Makbon bukan orang baru di internal PDI-Perjuangan. 

"Harapan kami, Petrus Makbon dilantik sebagai pimpinan DPR Papua Barat sesuai rekomendasi yang diberikan kepada beliau," kata Sandi menambahkan. 

(*)