Berita Teluk Bintuni

PDIP Teluk Bintuni Pecat Dua Kadernya, Berikut Penjelasan Dantopan Sarung Allo dan Robert Manibuy

Lanjut Dantopan, apa yang diperbuat kedua kader tersebut sudah melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PDIP.

TribunPapuaBarat.com//Syahrul
Ketua Bidang Kehormatan DPC PDIP Teluk Bintuni Robert Manibuy (tengah) didampingi Ketua DPC PDIP Teluk Bintuni Dantopan Sarungallo (Kiri) saat menggelar konferensi pers, Minggu (13/10/2024). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, BINTUNI - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Teluk Bintuni memecat dua kadernya.

Pemecatan itu dikarenakan, yang bersangkutan tidak menjalankan intruksi DPP terkait pilkada 2024.

Ketua DPC PDIP Teluk Bintuni Dantopan Sarungallo mengungkapkan kedua kader yang dipecat ialah Abdul Gani Bugis dan Anita Malawat.

"Abdul Gani Bugis merupakan Ketua PAC PDIP Distrik Sumuri," ungkap Dantopan saat memberikan keterangan pers di Bintuni, Minggu (14/10/2024) malam.

Baca juga: PDIP Target Hattrick Kemenangan di Pilkada Mansel 2024

Baca juga: Pimpinan Dua Ormas Minta PDIP Papua Barat Tengahi Polemik Internal: Keamanan Pilkada Utama 

Dantopan mengungkapkan, kedua kader yang dipecat itu terbukti mendukung pasangan calon (Paslon) lainnya di Pilkada Teluk Bintuni 2024.

Padahal pada Pilkada Teluk Bintuni 2024, terdapat kader PDIP yang ikut berkontestasi.

Kader PDIP yang ikut berkontestasi dalam Pilkada Teluk Bintuni 2024 ialah Robert Manibuy.

"Mereka ini tidak berpihak dan berjuang memenangkan paslon yang diusung PDIP pada Pilkada Teluk Bintuni 2024. Bukti-buktinya sudah ada," ujarnya.

Lanjut Dantopan, apa yang diperbuat kedua kader tersebut sudah melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PDIP.

 

"Instruksi DPP itu sudah jelas dan wajib dijalankan," tegas Dantopan.

Sementara itu Ketua Bidang Kehormatan DPC PDIP Teluk Bintuni Robert Manibuy mengatakan, sikap partai berlambang banteng itu jelas terhadap kader yang tak sejalan.

"Terlepas dari kapasitas saya sebagai salah satu kandidat yang diusung oleh PDIP dan Gerindra. Ini ada kaitannya dengan sikap partai terhadap kader yang tidak sejalan dengan perintah partai," jelasnya.

Robert pun mempertegas arahan PDIP terkait pilkada 2024 yakni, kader maupun simpatisan dan pengurus wajib memenangkan calon yang diusung oleh PDIP dari tingkat kabupaten sampai dengan tingkat ranting.

"Ada konsekuensi hukum atau kode etik yang tentunya akan diterima oleh kader tidak menjalankan perintah tersebut," tegasnya.

Ia menambahkan, pemecatan kedua kader tersebut dalam proses.

"Tapi secara lisan sudah kami sampaikan. Sehingga tidak lagi membawa-bawa partai," pungkasnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved