Ini Kata Ali Hindom Soal Wacana Program Transmigrasi ke Tanah Papua

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Tokoh Masyarakat Kabupaten Fakfak, Ali Hindom menilai kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk mendatangkan transmigran ke Papua mempunyai dampak positif. 

"Kami memang punya kekhawatiran orang Papua akan punah, tetapi kalau kita lihat dari dampak positifnya yakni mereka membawa ilmu pengetahuan bagaimana cara mencocok tanam dan teknik pertanian modern dan berkelanjutan," kata Ali Hindom saat diwawancarai Tribun, Rabu (23/10/2024). 

Dikatakannya, Tanah Papua tak boleh hanya berharap penuh terhadap Merauke sebagai food estate tetapi daerah lain juga harus mempunyai cadangan pangan untuk kemandirian pangan. 

Baca juga: Hermus Indou Komitmen Perluas Transmigrasi Lokal: untuk Pemerataan Pembangunan di Manokwari

Baca juga: Program Transmigrasi ke Papua, Lamek Dowansiba: Hal Terpenting Saat Ini Meningkatkan Mutu Pendidikan

"Saya juga melihat upaya mendatangkan transmigran ke Tanah Papua guna pengendalian jumlah penduduk atau pemerataan penduduk serta dapat tercipta transfer knowledge," pungkasnya. 

Dikatakan Ali Hindom, transfer pengetahuan dari transmigran kepada penduduk lokal misalnya dari sisi teknik pertanian, pembukaan lahan dan ilmu lainnya yang berguna. 

"Kita di Fakfak Papua Barat, ini daerah transmigran ada di Distrik Bomberai, kita bisa melihat di Bomberai juga berkembang, mereka di sana pertaniannya luar biasa, begitu juga di daerah-daerah lain di Tanah Papua," tutur Ali Hindom.

Dalam kesempatan itu, ia mengajak masyarakat Papua agar berpikir positif dan mendukung terkait kebijakan mendatangkan transmigran tersebut guna terciptanya kesejahteraan masyarakat Papua. 

Sebelumnya diketahui, Menteri Transmigrasi (Mentrans), Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menyebutkan Kementerian Transmigrasi mendapat arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk mengadakan program transmigrasi ke wilayah Indonesia Timur, terutama Papua, guna mewujudkan pemerataan kesejahteraan daerah-daerah di Indonesia.

(*)