Berita Fakfak
Warga Fakfak Demo di Kantor DPRD, Desak Pembentukan Pansus Kawal Seleksi CPNS dan PPPK 2024
Pihaknya meminta dalam pelaksanaan seleksi CPNS 2024 perlu memperhatikan kuota 80 persen Orang Asli Papua (OAP).
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Mendesak pembentukan Panitia Khusus (Pansus) dalam mengawal tes seleksi CPNS dan PPPK formasi 2024, warga Kabupaten Fakfak Papua Barat melaksanakan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD setempat.
Pantauan TribunPapuaBarat.com Kamis (24/10/2024) warga berbondong-bondong berjaoan kaki dan ada yang menggunakan kendaraan bak terbuka memadati Kantor DPRD Fakfak.
Selanjutnya warga melakukan orasi sembari memegang spanduk yang intinya berisikan pesan agar tes seleksi CPNS dan PPPK 2024 berjalan lancar dan bersih dari praktik-praktik kotor.
Baca juga: Berikut Pernyataan Sikap Honorer Pemkab Teluk Bintuni Soal Seleksi CPNS 2021
Baca juga: Berikut Pernyataan Sikap Honorer Pemkab Teluk Bintuni Soal Seleksi CPNS 2021
"Kami datang untuk menyampaikan aspirasi kami dan kami meminta para anggota dewan yang terhormat hadir untuk kami menyampaikan aspirasi kami," ujar salah satu massa pendemo kepada TribunPapuaBarat.com yang tidak ingin disebutkan identitasnya di Fakfak, Kamis (24/10/2024).
Ia menyebutkan pihaknya berkeinginan menuntut hak di atas negeri sendiri terkait seleksi CPNS 2024 dan PPPK 2024 di lingkup Pemkab Fakfak.
"Kami akan memperjuangkan hak kami sebagai anak negeri, anak Fakfak dan anak asli Fakfak dan siapapun tidak boleh bermain di atas tanah ini," tegasnya.
Pihaknya meminta dalam pelaksanaan seleksi CPNS 2024 perlu memperhatikan kuota 80 persen Orang Asli Papua (OAP).
"Kami sekolah capek-capek jauh di luar daerah dan pulang kembali ke Fakfak untuk mengemis pekerjaan di atas tanah kami sendiri (Fakfak)," bebernya.
Untuk itu, pihaknya meminta DPRD Fakfak memperjuangkan kepentingan OAP Fakfak bukan kepentingan golongan tertentu.
"Kami mendesak membentuk tim khusus untuk mengawasi jalannya tes seleksi CPNS dan PPPK 2024, jangan sampai ada kepentingan di dalamnya," tandasnya.
Pihaknya juga mendesak Ketua DPRD Kabupaten Fakfak tidak sembunyi tangan dan muncul menemui massa pendemo.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.