Sumpah Pemuda ke-96 Tahun, Kolonel Aswin Kartawijaya : Anak Muda Pemilik Masa Depan

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 tahun 28 Oktober 2024, Danrem 182/JO Fakfak Kolonel Aswin Kartawijaya menyampaikan anak muda adalah pemilik masa depan. 

Itu disampaikan Kolonel Aswin Kartawijaya saat diwawancarai TribunPapuaBarat.com usai memimpin upacara bendera peringatan Hari Sumpah Pemuda di Lapangan Apel Makodim 1803/Fakfak, Senin (28/10/2024). 

"Hari Sumpah Pemuda mengingatkan bangsa Indonesia terhadap sebuah peristiwa di mana para pemuda Indonesia menyatakan tekad dan kehendak yang kuat untuk bersatu di tengah kenyataan keragaman untuk menghadirkan negara Indonesia," tuturnya.

Baca juga: Momen Hari Sumpah Pemuda ke-96, Ini Pesan Kompol Indro Rizkiadi kepada Anggota Polres Fakfak

Baca juga: Hari Sumpah Pemuda, KNPI Teluk Bintuni Ajak Pemuda Aktif Ciptakan Pemilu Damai

Kolonel Aswin Kartawijaya mengatakan, harapan besar kepada pemuda untuk lebih berperan dalam pembangunan nasional Indonesia adalah tepat adanya. 

"Karena pada hakikatnya pemuda adalah pemilik masa depan," katanya. 

Ia juga menyebutkan, hasil pencapaian hal ini dapat ditinjau dari capaian Indeks Pembangunan Pemuda atau IPP sebagai indikator kualitas kepemudaan pada tahun 2024. 

"Di mana dari IPP, kita berada pada 56,33 persen, domain kesehatan dan kesejahteraan sebesar 70,00 persen, domain gender dan diskriminasi sebesar 53,33 persen," rinci Kolonel Aswin Kartawijaya. 

Sementara itu, dituturkannya, domain lapangan dan kesempatan kerja sebesar 45,00 persen dan domain partisipasi dan kepemimpinan sebesar 43,33 persen.

"Capaian IPP tersebut perlu ditingkatkan dengan melakukan upaya mengembangkan potensi dan keunggulan pemuda secara besar-besaran dan massive di seluruh wilayah Indonesia," tegasnya. 

Oleh karena itu sungguh tepat, momentum peringatan Hari Sumpai Pemuda tahun 2024 ini mengangkat tema Maju Bersama Indonesia Raya. 

Tema ini menyampaikan pesan kepada semua, untuk meningkatkan dan memajukan berbagai elemen pelayanan kepemudaan hingga mencapai kondisi Indonesia yang raya, Indonesia yang besar, Indonesia simultan.

(*)