Kemenag Papua Barat
Luksen Jems Mayor Serukan Jaga Kedamaian dan kerukunan Umat Beragama di Teluk Wondama
"Harus buat kegiatan di kampung moderasi. Contohnya pembersihan rumah ibadah secara bersama-sama untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama,"
Penulis: Fransiskus Irianto Tiwan | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, WASIOR - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Papua Barat Luksen Jems Mayor meninjau Kampung Moderasi di Teluk Wondama, Jumat (13/12/2024).
Dalam kunjungan itu, Luksen Jems Mayor didampingi Kepala Bagian Tata Usaha Abdul Rumkel dan Kepala Kantor Kemenag Teluk Wondama Alfreth N Raunsai beserta ASN Kemenag.
Selain itu, Luksen Jems Mayor juga menyempatkan diri mengungjungi rumah ibadah di Kampung Iriati.
Baca juga: Kemenag Buka Lelang Pesawat Jemaah Haji 2025, Muhammad Zain: Kami Transparan dan Akuntabel
Baca juga: Kakanwil Kemenag Papua Barat Kukuhkan Pengurus Kampung Moderasi Beragama di Teluk Wondama
Kampung Iriati merupakan Kampung Moderasi di Teluk Wondama, Papua Barat.
Kunjungan ke rumah ibadah itu diawali dari masjid yang berada di komplek Yapis.
Setelah itu, Luksen Jems Mayor mengunjungi Pura Teluk Wondama, lalu ke gereja ST Laurentius dan berakhir di GKI Maranatha Iriati.
Luksen Jems Mayor bersama rombongan juga berkesempatan berdialog bersama para pemuka agama setempat.
Dalam dialog itu, Luksen Jems Mayor bersama jajarannya mendapat berbagai masukan dan saran.
Masukan dan saran itu untuk kemajuan bersama, khususnya menciptakan Teluk Wondama yang harmonis, rukun dan damai.
"Kita sudah tetapkan kampung Iriati ini untuk menjadi kampung moderasi, jadi kedepannya harus ada iven atau kegiatan yang dapat diselenggarakan di kampung ini dan itu harus tepat sasaran," katanya.
Luksen meminta, penyuluh juga harus diorganisir untuk melakukan aktivitas di Kampung Moderasi.
"Harus buat kegiatan di kampung moderasi. Contohnya pembersihan rumah ibadah secara bersama-sama untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama," ujar Luksen.
Menurutnya, penyuluh memiliki empat tugas penting yakni penguatan ekonomi umat, pengentasan Kemiskinan ekstrim, pengendalian lingkungan hidup atau rumah ibadah ramah lingkungan dan pengentasan stunting.
"Program ini harus digagas dan penyuluh harus menjadi garda terdepan," tutup Luksen.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.