PYCH Teluk Bintuni Beri Pelatihan Okulasi dan Persemaian Bagi 35 Petani OAP

"Petani kita harus dibekali pengetahuan modern, tapi kontekstual dengan kondisi alam Papua," kata Ketua panitia, Abidin Beperandi

TribunPapuaBarat.com/Syahrul Refideso
PELATIHAN PERTANIAN - Papua Youth Creative Teluk Bintuni menggelar pelatihan bagi petani orang asli Papua (OAP). Pelatihan itu berlangsung di Balai Kampung Korano Jaya, SP 3, Distrik Manimeri, Teluk Bintuni, Papua Barat, Rabu (17/9/2025). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, BINTUNI - Papua Youth Creative Teluk Bintuni menggelar pelatihan bagi petani orang asli Papua (OAP). 

Pelatihan itu berlangsung di Balai Kampung Korano Jaya, SP 3, Distrik Manimeri, Teluk Bintuni, Papua Barat, Rabu (17/9/2025).

Ketua panitia, Abidin Beperandi, mengatakan ada 35 peserta pelatihan okulasi dan persemaian yang diselenggarakan PYCH Teluk Bintuni itu.

Mereka terdiri dari petani lokal, pemuda, serta perwakilan kelompok tani.

"Tujuannya untuk meningkatkan keterampilan memperbanyakan tanaman dan mengelola  bibit yang berkualitas," ujar Abidin Beperandi.

Selama kegiatan, peserta mendapatkan materi teori dan praktik mengenai teknik okulasi, cara memilih batang bawah dan entres (batang atas), serta langkah-langkah persemaian yang baik dan benar. 

Baca juga: Petani Kopi Minta Pemkab Pegaf dan Pemprov Papua Barat Bantu Bibit

 

Para peserta juga diberikan pendampingan untuk menerapkan pelatihan di kebun masing-masing.

Menurutnya, Papua Youth Creative berupaya untuk terus meningkatkan kapasitas petani OAP melalui program-program pemberdayaan berkelanjutan di bidang pertanian. 

Mantan pegawai Dinas Pertanian Teluk Bintuni yang menjadi narasumber pelatihan, Sukada, petani harus mampu menjawab kebutuhan soal bibit unggul yang tahan hama dan produktif.

"Petani kita harus dibekali pengetahuan modern, tapi kontekstual dengan kondisi alam Papua. Melalui okulasi dan persemaian, hasil panen dapat lebih berkualitas dan berdaya saing," katanya.

Peserta pelatihan, Beferlin Manibuy, merasa terbantu oleh pelatihan itu.

"Saya menjadi optimistis dapat mengembangkan usaha tani secara lebih mandiri," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved