Ciptakan Wilayah Anti Korupsi, Kejari Fakfak Prioritaskan Penerapan Zona Integritas 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Dalam menciptakan wilayah bebas daro korupsi, Kejaksaan Negeri Fakfak, Papua Barat, memprioritaskan penerapan zona integritas. 

"Kami memprioritaskan penerapan zona integritas (ZI) untuk mendukung pembangunan strategis nasional," ujar Kepala Kejari Fakfak, Jhon Ilef Malamassam, Minggu (29/12/2024). 

Ia menegaskan pentingnya menciptakan wilayah anti korupsi sebagai bagian dari upaya mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi yang kondusif di daerah.

Penegakan hukum, ucapnya, harus lebih berfokus pada pencegahan daripada penindakan.

"Penindakan adalah langkah terakhir, sementara pencegahan korupsi harus menjadi prioritas utama kita," kata Jhon Ilef Malamassam.

Pencegahan, ucapnya, akan menciptakan lingkungan yang bersih dan transparan. 

Baca juga: Ungkap Dugaan Korupsi di Perumda Tirta Pala, Kejari Fakfak Periksa 10 Saksi

"Peran Kejaksaan adalah mendukung iklim investasi yang aman. Melalui penegakan hukum yang tegas dan adil, Kejaksaan memberikan kepastian bagi investor sehingga merasa aman untuk menanamkan modal di Kabupaten Fakfak," ujar Jhon Ilef Malamassam.

Ia menyebutkan, dengan penegakan hukum yang tepat, Kejari Fakfak berharap dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. 

Kejaksaan bekerja sama dengan berbagai instansi untuk memastikan aset pemerintah yang tidak terurus atau dikuasai pihak lain dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan masyarakat.

"Kami akan memastikan semua aset milik pemerintah dapat digunakan sesuai dengan tujuan pembangunan daerah," kata Jhon Ilef Malamassam.

Dalam mendukung pelaksanaan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), Kejari juga menyoroti pentingnya pengawasan ketat.

Baca juga: Kejari Fakfak Papua Barat Gencarkan Program Jaksa Masuk Sekolah

"Pengawasan yang ketat diperlukan untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil tetap sejalan dengan visi kami untuk menciptakan birokrasi yang bersih dan melayani," katanya. 

Jhon juga menekankan pemanfaatan teknologi informasi (IT) untuk mempercepat proses penegakan hukum dan meningkatkan efisiensi kerja di Kejari Fakfak.

"Penggunaan teknologi dapat meningkatkan transparansi dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat," ucap Jhon Ilef Malamassam.

Keberhasilan Kejaksaan dalam menerapkan Zona Integritas ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi instansi lain dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berintegritas di Indonesia.(*)