Dugaan Keracunan Beras

RSUD Fakfak Papua Barat Bantah Isu Pasien Keracunan Beras SPHP

membantah pasien yang dirawat di UGD RSUD Fakfak disebabkan karena mengkonsumsi beras SPHP

|
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Hans Arnold Kapisa
TribunPapuaBarat.com/Aldi Bimantara
RSUD FAKFAK - Direktur RSUD Fakfak, Farid Mahubessy saat diwawancarai TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat membantah penyebab pasien dirawat di RSUD akibat keracunan beras SPHP 5 Kg, Rabu (29/10/2025). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Merespon isu korban keracunan beras SPHP 5 Kg yang dirawat di UGD RSUD Fakfak, otoritas rumah sakit setempat menegaskan korban hanya alami gangguan pencernaan.

Saat ini korban sudah dipulangkan ke rumah dan dalam kondisi proses pemulihan.

"Informasi yang beredar bahwa pasien dirawat di UGD RSUD Fakfak lantaran keracunan beras SPHP 5 Kg, nampaknya terlalu dini menyimpulkan," ujar Direktur RSUD Fakfak, Farid Mahubessy kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat, Rabu (29/10/2025).

Farid mengemukakan, ia sebagai pimpinan RSUD Fakfak telah mengecek langsung ke UGD RSUD Fakfak.

"Informasinya memang ada 5 pasien, di mana 2 pasien masuk malam hari dan 3 lainnya masuk dirawat pada pagi hari," bebernya.

Ia menambahkan, pihaknya hanya fokus pada pelayanan pengobatan untuk kesehatan pasien.

"Artinya bahwa terkait dengan hal atau isu tersebut, kami RSUD Fakfak tidak pernah menyampaikan bahwa pasien mengalami keracunan A atau B, tetapi dokter menentukan penyakit berdasarkan diagnosa hasil pemeriksaan," jelasnya.

Baca juga: Otoritas Bulog Fakfak Pastikan Isu Keracunan Beras SPHP adalah Hoaks 

Ia juga mengatakan, kaitannya dengan isu yang terlanjur meresahkan masyarakat Fakfak tersebut pihaknya sangat menyayangkan.

"Karena kami tim medis di RSUD Fakfak hanya berfokus pada pelayanan kesehatan terhadap pasien," ungkapnya.

Pihaknya juga memastikan, penuh rasa syukur setelah diperiksa mala pasien sudah diperbolehkan kembali ke rumah dengan kondisi baik.

"Kalau merujuk pada indikasi keracunan memang perlu pemeriksaan lebih lanjut, yang dapat kami informasikan memang berdasarkan diagnosa, pasien mengalami gangguan pencernaan," tuturnya.

Penyebab pasien mengalami gangguan pencernaan berdasarkan hasil pemeriksaan dikatakannya memang dari sumber makanan yang dikonsumsi.

"Namun belum pasti merujuk pada beras SPHP 5 Kg karena dari pengakuan pasien kepada medis bahwa sempat makan juga sayur gedi dan lain-lain," katanya.

Sehingga pihaknya membantah pasien yang dirawat di UGD RSUD Fakfak disebabkan karena mengkonsumsi beras SPHP 5 Kg.

"Dengan informasi yang diberikan kami di RSUD Fakfak diharapkan masyarakat Fakfak tidak perlu resah dan khawatir berlebihan," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved