Disbun Fakfak Paparkan Capaian Kinerja 2024, Sukses Intervensi Pala sebagai Unggulan Daerah

Plt Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmorojati, laporan kinerja itu sebagai bentuk informasi pembangunan daerah di sektor perkebunan.

Ilustrasi Tribunnews.com
Ilustrasi buah pala. Dinas Perkebunan Fakfak, Papua Barat, memaparkan capaian kinerja tahun 2024, termasuk dalam mengintervensi komoditas pala sebagai unggulan daerah.  

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Dinas Perkebunan Fakfak, Papua Barat, memaparkan capaian kinerja tahun 2024, termasuk dalam mengintervensi komoditas pala sebagai unggulan daerah. 

Plt Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmorojati, laporan kinerja itu sebagai bentuk informasi pembangunan daerah di sektor perkebunan.

Publikasi tersebut, ucapnya, erat kaitannya dengan intervensi komoditas pala sebagai unggulan daerah Fakfak. 

Ia menyebutkan luasan lahan komoditas pala hingga tahun 2024 mencapai 18.656,26 hektare. 

"Ada kenaikan 109,26 hektare daripada tahun sebelumnya dan data petani atau pekebun meningkat menjadi 900 kelompok atau individu pekebun pala berada pada 15 distrik penghasil pala," kata Widhi Asmorojati dalam output kinerja atau hasil kerja Disbun Fakfak, Jumat (3/1/2024). 

"Untuk jumlah hasil produksi selama tahun 2024 berdasarkan data permohonan uji mutu kadar yang dikirim atau diperdagangkan antarpulau berada di angka 1.632,7 ton," ujarnya.

Baca juga: 1 Januari 2025, Harga Komoditas Pala Tomandin di Fakfak Terpantau Cenderung Stabil

 

Angka tersebut naik 5,89 persen atau 90,7 ton dibandingkan tahun 2023 yang berada pada angka 1.542 ton. 

"Jumlah ini belum dihitung sisa produk di pedagang grosir dan antarpulau yang masih memproses produknya," kata Widhi Asmorojati

Melalui program perluasan area tanam pala, ucapnya, ada pertambahan seluas 109,26 hektare.

Ada 110 kelompok calon petani calon lahan (CPCL) pekebun pala dengan 56 hektare lahan tanam di enam kampung. 

"Keenam kampung itu mulai dari Kampung Darembang, Goras, Goras Selatan, Mbahamdandara, Wos, dan Wartutin, hingga Kampung Kwama," ujar Widhi Asmorojati.

Perluasan lahan melalui Gerakan Tanam Kebun (Gertak Fakfak) menjadi 53,26 hektare dengan mengintervensi 148 petani pala yang menyebar di 15 distrik. 

"Ini sesuai dengan permohonan para pekebun dan secara kolektif diantar langsung ke lokasi kebun dan bersama Tim Gertak menanam bersama," katanya. 

Baca juga: Pala Tomandin Fakfak Papua Barat Resmi Kantongi Sertifikat Indikasi Geografis

Untuk program pemeliharaan pala tahun 2024, ada lahan 180 hektare di 10 kampung pada 233 lahan pekebun. 

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved