Henry Kapuangan Dengar Keluhan Warga Soal Guru-guru yang "Hilang" di SDN Warganusa II Teluk Bintuni

"Bahkan sudah dua bulan ini anak-anak kami terlantar begitu saja akibat tidak ada guru di tempat tugas SDN Warganusa II," katanya.

TribunPapuaBarat.com/Syahrul Refideso
BLUSUKAN - Kepala Dinas Pendidikan Teluk Bintuni, Henry Donald Kapuangan, bersama rombongan blusukan ke Kampung Wargansus II, Distrik Kaitaro, Teluk Bintuni, Papua Barat, Selasa (25/2/2025). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, BINTUNI - Kepala Dinas Pendidikan Teluk Bintuni, Henry Donald Kapuangan, bersama rombongan blusukan ke Kampung Wargansus II, Distrik Kaitaro, Teluk Bintuni, Papua Barat, Selasa (25/2/2025).

Dalam kunjungan itu, Henry Kapuangan mendengarkan keluhan warga soal sejumlah guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Warganusa II yang tidak ada di tempat tugas.

Warga Kampung Warganusa II, Usman Refideso, mengatakan dampak guru tidak ada di tempat tugas membuat aktivitas mengajar di sekolah itu tidak berlangsung normal.

"Bahkan sudah dua bulan ini anak-anak kami terlantar begitu saja akibat tidak ada guru di tempat tugas SDN Warganusa II," katanya.

Menurutnya, hanya ada satu guru di sekolah tersebut. 

Baca juga: 156 Siswa SMK 1 Bintuni Ikut Sertifikasi Kompetensi, Hendrik Kapuangan Sebut Ada 3 Bidang

 

"Itu pun karena guru itu menikah dengan warga di kampung ini sehingga bisa bertahan di sini untuk mengajar," ujarnya.

Saat guru yang bersangkutan berhalangan, misalnya karena keluar kota atau duka, tak ada yang menggantikannya yang untuk mengajar murid-murid SDN Warganusa II.

Ia menyebut, sebenarnya, ada empat guru yang mengajar di sekolah itu yang terdiri dari dua guru kontrak dan dua guru PNS. 

"Namun guru kontrak tersebut sudah habis kontrak, jadi tersisa dua guru PNS," katanya.

Baca juga: Jurnalistik Pelajar di Aula Disdik Teluk Bintuni Menginspirasi Pelajar-pelajar

Ia meminta Dinas Pendidikan agar secepatnya mengambil tindakan agar guru-guru SDN Warganusa II masuk sekolah.

"Kepala SDN Warganusa II hanya datang saat ada ujian semester lalu pergi lagi. Sudah hampir dua tahun kepsek sudah di kota Bintuni," ujar Usman Refideso.

"Bagaimana sekolah bisa normal kalau kepala sekolahnya saja tidak ada di tempat tugas?" 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved