Berita Fakfak
Satuan Pelayanan Balai Karantina Fakfak Beri Atensi Lacak Demam Babi Afrika
"Kami berharap Fakfak selalu sehat dan terbebas dari wabah, sehingga pekerjaan kami juga jauh lebih mudah," tuturnya.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Papua Barat Satuan Pelayanan Fakfak memberikan atensi soal pelacakan Demam Babi Afrika (African Swine Fever) bagi ternak.
Itu disampaikan Penanggung Jawab Satuan Pelayanan Fakfak di Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Papua Barat, Ayu Januarsih kepada TribunPapuaBarat.com, Selasa (11/3/2025).
"Kami sebelumnya sudah melakukan koordinasi di Dinas Pertanian, Pelni dan pihak terkait saat resmi dinyatakan sebagai wabah kala itu," katanya.
Baca juga: Stasiun Karantina Pertanian Sorong Sosialisasi di Kaimana, Ini yang Dibahas
Baca juga: Karantina Sulawesi Utara Gagalkan Pengiriman Ayam Tanpa Sertifikat ke Fakfak: Berpotensi Flu Burung
Tujuannya untuk, bagaimana supaya menjaga lalulintas supaya jangan sampai ada daging babi atau hewan babi yang terjangkit wabah Demam Babi Afrika masuk ke Kabupaten Fakfak.
"Untuk diketahui wabah Demam Babi Afrika ini menjangkiti sesama ternak babi dan sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kematian massal pada babi secara 100 persen," terangnya.
Dikatakannya, pendeteksian laporan pertama kasus wabah Demam Babi Afrika merebak di Nabire Papua Tengah.
"Hubungannya dengan Fakfak tentu saja lalulintas perjalanan laut kita yakni dengan KM Labobar saat itu terhubung, sehingga menjadi atensi kami untuk pelacakan kasus," katanya.
Namun begitu, hingga saat ini belum ditemukan kasus Demam Babi Afrika bagi ternak babi yang dikirim masuk maupun keluar dari dan ke Kabupaten Fakfak.
"Kami berharap Fakfak selalu sehat dan terbebas dari wabah, sehingga pekerjaan kami juga jauh lebih mudah," tuturnya.
Ia menyebutkan biasanya sop preventif untuk mendeteksi dini adanya suatu wabah pada ternak kiriman ialah dengan memastikan pelaporan online dari daerah asal.
"Misalnya dari Sorong, biasanya sudah ada laporan barang apa yang dikirim dan yang orang yang bersangkutan sehingga pengecekan sudah amat gampang," katanya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.